Ikan paus yang badannya besar bagaikan raksasa sedang menyelam dalam air dan gerakannya lebih dinamis, ternyata memperoleh perhatian yang lebih besar dari media massa bagikan selebriti yang haus publikasi. Sebut saja paus pembunuh ( orcas ), paus berpunuk ( humpback ), paus biru bahkan paus abu-abu. Dari deretan paus selebriti yang sering diliput media, ternyata ada paus yang luput dari liputan, yaitu paus hidung botol alias bottle nose.
Selain luput dari perhatian media yang membuat tidak dikenal banyak orang, paus hidung botol sebenarnya mempunyai tubuh yang lebih unik dan atletis, seperti dahinya yang bulat dan moncongnya yang mirip tabung pendek. Tidak terkenalnya paus hidung botol ini karena habitat tempat tinggalnya. Paus hidung botol senang menyelam di kedalaman dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air yang dalam.
Dahi mereka yang bulat seperti buah melon, adalah organ yang berfungsi untuk melokalisasi mangsanya melalui gema di kedalaman air di pesisir Nova Scotia, Kanada, Di perairan ini paus hidung botol memburu makanan utamanya yaitu cumi-cumi. Sementara itu di perairan Atlantik Utara, paus jenis ini sempat menjadi buruan manusia. Mereka diburu sampai punah.
Perburuan ikan paus hidung botol secara besar-besaran karena ikan paus ini diambil minyaknya. Kemudian pada akhir tahun 1970 -an, daging ikan paus ini juga dimanfaatkan untuk pengisi makanan anjing. Berkat teknologi, akhirnya pengetahuan manusia tentang si hidung botol ini mungkin menjadi semakin kaya. Para peneliti telah menggunakan hidrofon di dasar laut untuk mendengarkan pergerakan paus hidung botol beraktivitas di kedalaman air laut. Sinyal-sinyal yang dipancarkan paus berupa decak nada tinggi bisa ditangkap oleh hidrofon.
Para peneliti yang memperlajari pasu mendapati bahwa paus hidung botol tidak bermigrasi seperti jenis paus lainnya. Paus hidung botol sepanjang tahun berdiam di kedalaman ngarai-ngarai, jurang-jurang di kegelapan bawah laut. Mereka menyelam sampai kedalaman 1.400 meter dan di tempat itu paus ini bertahan diam sampai 70 menit. Ketika mereka muncul ke permukaan air laut, paus-paus ini mengambil napas selama 10 menit sebelum akhirnya kembali menyelam ke air dalam.
Sumber : GeoWeek Kompas.
0 komentar