Perlakuan tidak menyenangkan bisa terjadi di mana saja. Tidak mengenal tempat. Bisa saja terjadi di tempat keramaian, sepi bahkan bisa terjadi di dalam perjalanan menggunakan angkutan umum. Korban perlakuan tidak menyenangkan biasanya hanya ngerundel, ngomel-ngomel dan kalau sudah membahayakan diri sendiri barulah lapor kepada petugas keamanan terdekat tempat di mana dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu. Selain itu kejadian ini bisa saja menimpa seseorang baik di laut, darat bahkan di udara ketika sedang terbang menikmati indahnya pemandangan alam dari ketinggian.
Alih-alih ingin mendapatkan kesan indah tentang nyamannya menggunakan angkutan udara di mana orang dapat menikmati sensasi terbang nyaman tanpa gangguan berarti, gangguan iseng pria mabuk yang naik pesawat akan merugikan semua penumpang yang ada di dalam kabin pesawat. Kalau gangguan cuaca yang tidak bersahabat selama dalam penerbangan itu sudah biasa terjadi dan dialami setiap orang yang suka bepergian menggunakan pesawat terbang. Akan tetapi kalau gangguan karena orang mabuk dan sengaja dibuat untuk membuat orang lain tidak nyaman, ini baru gangguan serius dan harus diselesaikan segera di darat begitu pesawat mendarat di bandara tujuan.
Pria mabuk yang tidak disebutkan indentitasnya ini naik pesawat milik maskapai Jetstar dalam penerbangan dari Auckland, Selandia Baru menuju Singapura, Senin ( 27/06 ). Perilaku tidak terpuji yang dilakukan pria mabuk ini diduga karena terlalu banyak minum wiski sebelum naik pesawat. Saat pesawat mengudara dalam penerbangan , ia terpaksa menahan buang air kecil. Setelah penerbangan berjalan selama enam jam, rupanya pria ini tidak mampu lagi menahan panggilan alam tersebut dan terpaksa pipis.
Namun bukannya ia pergi ke toilet dalam pesawat untuk menuntaskan hajatnya itu, malah menuntaskan hajatnya di gang antar tempat duduk penumpang. Akibatnya para penumpang lain terkejut melihat kelakukan pria mabuk ini. Seorang penumpang bernama Amos Chapple mengatakan kepada harian New Zealand Herald, " Saya mendengar suara air mengalir di gang dan segera terdengar seruan protes penumpang lain saat air seni pria mabuk ini membasahi celana seorang penumpang pria dan syal milik seorang penumpang perempuan, " tuturnya. Akhirnya pihak Jetstart memperingatkan akan melaporkan pria ini kepada polisi, tetapi polisi terpaksa membebaskan dia tanpa alasan yang jelas.
Kondisi mabuk dapat menimpa siapa saja. Ia tidak mengenal gender dan tingkat usia. Pemicunya disebabkan karena pengaruh minuman keras yang memabukkan. Sebelumnya ada juga kisah mabuk seorang ibu muda warga Ohio USA sebagaimana dikutip AP, terpaksa berurusan dengan polisi karena melakukan perbuatan tidak menyenangkan setelah dirinya ribut dengan suaminya dalam sebuah pesta pernikahan.
Sumber : AP/New Zealand Herald.
0 komentar