Seorang wartawan Pakistan yang dilaporkan hilang dua hari lalu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Pakistan Timur, Selasa ( 31/05 ). Pihak kepolisian Pakistan mengungkapkan di tubuh korban ditemukan bekas luka akibat penganiyaan, sementara organisasi HAM Pakistan mengusulkan pembentukan tim pencari fakta. Pada Selasa (31/5) pagi polisi mengatakan, anggota keluarga telah mengidentifikasi tubuh yang ditarik dari kanal hampir 100 mil jauhnya, adalah tubuh jurnalis berusia 40 tahun.
Pihak kepolisian Pakistan mengkonfirmasi Saleem Shahzad, wartawan yang bekerja untuk media online Asia Times Hongkong dan kantor berita Italia, Adnkronos yang dilaporkan hilang dua hari lalu, ditemukan tewas di wilayah Mandi Bahauddin Pakistan Timur. Kepala kepolisian kota Mandi Bahauddin, Daar Ali Khatlak mengatakan, mayat korban penuh dengan luka-luka akibat penganiayaan. Korban ditemukan oleh warga di dekat bangunan gedung bank.
Pihak organisasi hak azazi manusia Pakistan mengatakan korban pernah melaporkan dirinya di bawah ancaman badan intelejen Pakistan. Ali Dayan Hasan, wakil Pakistan untuk Human Rights Watch, menuturkan Shahzad telah mengatakan padanya bahwa ia telah diancam oleh badan intelijen militer Pakistan. " Ia mengatakan pada saya, telah diikuti dan mendapat telpon yang mengancam bahwa ia mendapat pengawasan intelijen," katanya pada Reuters. Organisasi HAM Pakistan juga mengusulkan pembentukan tim pencari fakta atas kematian wartawan Pakistan itu.
Syed Saleem Shahzad yang menulis untuk Asia Times Online dan kantor berita Italia, berusia 40 tahun, ayah tiga anak hilang dalam perjalanan menuju stasiun televisi untuk tampil dalam sebuah wawancara. Pembunuhan terhadap wartawan berulang kali terjadi di Pakistan sehingga menuai kritik dari berbagai organisasi media. Selain menjadi korban tindak kekerasan karena menjalankan tugas kewartawanan, profesi wartawan juga rentan menjadi korban karena meliput peperangan di suatu negara, sebagaimana terjadi di Libya beberapa bulan lalu.
Sumber : Reuters/Pakistan - Journalist.
0 komentar