Perempuan dengan asma yang tidak terkontrol dengan baik berisiko lebih tinggi melahirkan prematur ataupun bayi yang dilahirkan berberat badan rendah. Demikian dilansir BBC, Rabu ( 13/7 ). Para ahli dari Australia dan Amerika yang meneliti hal itu juga menemukan kaitan asma dengan komplikasi seperti pre-eklamsia.
Hasil studi asma yang melibatkan lebih dari satu juta perempuan dipublikasikan di jurnal internasional Obstetrics and Gynaecology baru-baru ini. Mereka menemukan perempuan dengan asma melahirkan bayi dengan berat rata-rata lebih rendah 93 gram dibandingkan dengan ibu tanpa gangguan asma.Ibu yang mengalami asma juga meningkat risiko pre-eklamsia setidaknya 50 persen. Resiko bersalin lebih cepat daripada waktunya meningkat 23 persen.
Salah satu peneliti, Peter Gibson dari Pusat Penyakit Pernapasan dan Asma Universitas Newcastle dan Lembaga Penelitian Kedokteran Hunter di Newcastle Australia mengatakan, komplikasi dapat diminimalkan dengan pengelolaan asma secara baik. " Perempuan asma yang tengah mengandung harus dipantau lebih ketat, " kata Gibson.
Obat asma tampaknya tidak mempunyai efek langsung pada ibu dan bayi selama kehamilan. Perempuan asma yang tengah mengandung disarankan diet seimbang dan tidak merokok. Karena merokok atau terpapar asap rokok bagi wanita hamil akan mengakibatkan gangguan pada janin yang tengah dikandungnya. Tentu saja ibu yang tengah hamil mengharapkan bayi yang kelak dilahirkan akan memiliki IQ yang tinggi. Karena itulah membiasakan diri berlatih berkomunikasi dengan bayi anda sangat dianjurkan sekaligus memperhatikan hal sebagai berikut :
Kita bisa mengusahakan itu sejak si kecil masih dalam kandungan. CARANYA:
- HINDARI MINUMAN BERALKOHOL.
Karena alkohol dapat menghambat pertumbuhan otak pada janin. - BANYAK MENGKONSUMSI KACANG KEDELAI.
Karena banyak mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf janin. - TIDAK MEROKOK & HINDARI LINGKUNGAN MEROKOK.
Penelitian menunjukan bahwa asap rokok dapat merusak sel otak janin.
Sumber : BBC/INE
0 komentar