Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang serius di jaman modern ini. Saat ini diperkirakan lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita obesitas dan angka itu masih terus akan meningkat dengan cepat di masa mendatang. Mendengar obesitas tentu pikiran orang akan mengartikannya sebagai kondisi kelebihan berat badan ( overweight ) padahal obesitas dan kelebihan berat badan memiliki pengertian berbeda.
Obesitas adalah suatu keadaan di mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas berat badan normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara kelebihan berat badan ( overweight ) adalah keadaan di mana berat badan seseorang melebihi berat badan yang normal. Obesitas dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko penyakit kronik, termasuk diabetes melitus tipe 2, penyakit kardiovaskuler, hipertensi, stroke dan beberapa jenis kanker.
Dengan semakin majunya negara-negara berkembang termasuk Indonesia, kasus kegemukan dan obesitas juga semakin banyak ditemukan. Demikian paparan seputar data penyandang obesitas yang dilansir kesehatan akhir pekan Kompas Minggu ( 10/7 ). Data WHO pada tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang mengalami overweight sebanyak 78,2 juta ( 32,90 persen ). Sementara penduduk yang mengalami obesitas 9,8 juta ( 4,10 persen ). Itu artinya kelebihan berat badan dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah yang perlu penanganan segera.
Melihat obesitas yang selalu dikaitkan dengan penampilan, tidak jarang banyak orang melakukan terapi untuk menghadapi obesitas bagaimana pun caranya. Berbagai metode telah dicoba, tetapi selalu mengalami kegagalan. Ada yang frustasi lalu mencari alasan karena jadwal kerja super padat, alternatif makanan sehat yang sulit dicari di kantor menjadi alasan tidak berhasilnya melawan obesitas.
Sebenarnya kalau direnungkan lebih lanjut, kegagalan demi kegagalan untuk melawan obesitas terletak pada kesungguhan untuk hidup sehat sebagai prioritas utama dalam hidup ini. Misalnya ketika jadwal kerja sore hari sudah usai, sebenarnya kita punya jadwal rutin olahraga sekedarnya saja, misalnya olahraga jalan kaki di lapangan terdekat kita bekerja. Namun karena bujukan teman yang mengajak ngopi di kafe di sore hari sambil menunggu pulang, olahraga ringan ini batal dilakukan dan lebih senang ngopi bersama sebagai cara melepas lelah.
Atau saat jam makan siang di kantor kita sudah merencanakan makan sehat sebagai prioritas, lalu tergoda makan lezat yang tidak menyehatkan karena meniru orang lain yang kebetulan mengajak makan siang bersama. Rasa jenuh untuk konsisten terhadap prioritas adalah wajar, tetapi harus dicoba untuk melawannya. Singkat kata jadikanlah prioritas sehat sebagai gaya hidup.
Apa pun yang telah kita lakukan demi melawan obesitas, tidak ada jalan pintas untuk mencapainya. Ini perlu kerja keras dan disiplin tinggi dalam menghadapi segala godaan yang menghadang. Termasuk di sini melakoni gaya hidup sehat mencakup aktivitas sehat, berpikiran sehat dan mengkonsumi makanan sehat. Karena itu jika skala prioritas telah diambil, jangan ada hal lain menghalangi langkah program sehat yang telah kita canangkan untuk memiliki tubuh sehat sesuai proporsi berat badan ideal, bebas dari obesitas dan kegemukan alias kelebihan berat badan.
Apakah obesitas bisa diatasi dengan melatih reiki? Peranan reiki untuk menangani kasus obesitas bisa dilakukan oleh praktisi reiki dengan melakukan meditasi gerak pribadi inti reiki dengan tujuan melatih gerak pribadi layaknya kita melatih tubuh agar bergerak. Posisikan tubuh berdiri tegak di tengah halaman rumah. Kita mulai mengakses energi agar menggerakkan tubuh yang diiringi affirmasi, " Mohon diperlihatkan gerak pribadi saya untuk membakar deposit lemak dalam tubuh sehingga terbakar menjadikan tubuh saya ideal ukurannya."
Dalam kondisi rileks ikuti saja gerakan yang muncul untuk menggerakkan lengan tangan, kedua kaki, badan, pinggul, leher dan kepala. Latihan meditasi gerak pribadi ini jika dilatih dengan sungguh-sungguh ibarat kita berlatih olahraga. Dengan melatih gerak pribadi untuk mengatasi obesitas, diharapkan kegiatan ngemil dan nafsu makan berlebihan menjadi berkurang. Anda bisa menambahkan affirmasi sebelum berlatih dengan, " Tukarkan berat badan saya yang gemuk ini menjadi langsing, proposional dari 95 kg menjadi 65 kg."
Jika olahraga dilakukan dengan benar, teratur dan terukur plus berlatih meditasi gerak pribadi secara rutin, diharapkan deposit lemak dalam tubuh akan terbakar, berangsur-angsur tubuh menjadi proporsional ukurannya. Jika Anda sudah langsing sudah tidak ada alasan lagi untuk malu tampil di depan umum. Lakukan olahraga dan meditasi gerak pribadi ini dengan satu tujuan meraih kebugaran dan kesehatan tubuh sepanjang hayat dikandung badan, dengan tetap menjaga berat badan ideal.
0 komentar