Mata adalah jendela jiwa. Si indera penglihatan ini amat membantu produktivitas dan sosialisasi seorang sahabat sehat bersama kundalini reiki dalam kegiatan sehari-hari. Karena padatnya aktivitas harian ternyata si indera ini belum mendapat perlakuan dan perawatan yang maksimal si pemiliknya. Padahal kesehatan mata patut untuk mendapat perhatian kita semua. Akibatnya kalau mata sudah menurun kualitas kesehatannya, dapat mengganggu penglihatan yang dampak buruknya berujung pada kebutaan.
Sudah menjadi gaya hidup manusia modern saat ini, perubahan gaya hidup pun merupakan imbas dari perubahan jaman yang tidak terelakkan. Gaya hidup modern yang serba praktis dan cepat, mau tak mau membawa perubahan pola hidup yang diterapkan, terutama dalam pola makan yang tidak sehat dan aktivitas fisik yang menurun. Semua ini boleh jadi dialami oleh semua orang dengan tidak memandang usia dan jenis kelamin, baik wanita dan pria.
Begitu padatnya kegiatan yang dilakukan setiap hari terkadang kita cenderung memilih makanan yang cepat kenyang dan lezat tanpa memikirkan lebih jauh kandungan nutrisi di dalamnya. Setelah beraktivitas yang melelahkan setiap hari, kita terkadang tidak punya waktu lagi mengolah fisik atau mau berolahraga secara teratur. Akibatnya kalau kondisi ini dibiarkan seiring bertambahnya usaia, lambat atau cepat berbagai penyakit pun siap datang mengintai dan salah satunya adalah diabetes melitus.
Kita ketahui bersama bahwa diabetes melitus atau akrab disebut dengan kencing manis merupakan penyakit komplikasi akibat kadar gula dalam darah tidak terkendali. Penyakit ini dapat menyebabkan risiko terjadinya stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, komplikasi ginjal, komplikasi syaraf dan gangguan retina. Penyakit ini dapat memicu faktor resiko terjadinya paling tidak tiga jenis gangguan mata, yaitu retinopati diabetika, katarak dan glukoma.
Untuk resiko katarak, diabetes dapat mempercepat proses kristalisasi lensa yang akhirnya orang lebih cepat mengidap katarak lebih cepat dari usia seharusnya. Sedangkan glukoma yang mempunyai faktor resiko utama berupa tekanan bola mata yang tinggi, dapat disebabkan oleh komplikasi diabetes yang tidak terkontrol. Tahap awal diabetes dapat mengakibatkan gangguan retina yang berdampak pada retinopati diabetika.
Penyakit ini merupakan penyakit pembuluh retina yang disebabkan adanya komplikasi dari diabetes yang patut diwaspadai. Pasalnya seorang penderita diabetes atau diabetesi memiliki faktor risiko besar terkena retinopati diabetika. Kebutaan pada penderita diabetes 25 kali lebih sering ditemukan daripada populasi non diabetes.
Dr. Waldensius Girsang sebagaimana dikutip inspiratorial memaparkan bahwa gangguan retinopati diabetika bergantung pada lamanya si pasien menderita diabetes. Apabila penderita retinopati yang menderita diabetes selama 10 tahun tanpa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, dapat menggiring angka sekitar 50 persen jumlah diabetesi yang berisiko menderita retinopati diabetika. Oleh karena itu Girsang pun menganjurkan untuk mencegahnya sedini mungkin agar tidak terjadi komplikasi.
Pencegahan terjadinya retino diabetika selain harus mengontrol ketat tingkat kadar gula dalam darahnya, mereka patut menjalankan pola hidup sehat lebih baik lagi dengan cara memperhatikan pola makan bernutrisi seimbang dan aktif berolahraga. Selain itu pula rajin memeriksakan kesehatan matanya secara berkala untuk mendeteksi ada tidaknya komplikasi pada mata paling tidak setahun sekali. Tapi bila sudah menderita penyakit mata harus lebih sering memeriksakan matanya ke dokter mata.
Saat ini retinopati diabetika memang menjadi penyebab kebutaan terbanyak di kalangan dewasa aktif di negara maju dan negara berkembang. Kompliksi itu tentu sebagai akibat penerapan pola konsumsi dan gaya hidup yang tidak memperhatikan kesehatan yang rawan memicu terjadinya diabetes. Ibarat efek domino karena pola hidup tidak sehat bermula dari penyakit diabetes, otomatis jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut maka penderita akan rawan resiko terkena komplikasi di mata yaitu retinopati diabetika.
Sahabat sehat dengan kundalini reiki yang sadar betapa berharganya hidup ini bila dianugerahkan Tuhan dengan kesehatan jasmani dan ruhani tentu tidak akan lupa terus merawat organ mata ini dengan baik. Selain mengikuti anjuran dokter menerapkan pola hidup sehat yang diuraikan di atas, Anda dapat terus merawat mata dengan mengalirkan energi Reiki setiap hari di saat melakukan self healing.
Di saat self healing salurkan energi ini ke organ mata kanan dan kiri dengan cara menempelkan kedua telapak tangan mengarah ke bola mata. Rasakan hangat, dingin, sejuk bahkan panas sensasi energi reiki memasuki organ mata. Biarkanlah energi spiritual yang cerdas ini memperbaiki kondisi mata Anda apa adanya. Bisanya jika kita rajin melakukan penyaluran energi ini setiap hari, pandangan mata akan terlihat jernih seperti ketika Anda baru saja selesai merendam mata dengan air hangat rendaman daun sirih.
Berikan affirmasi pada energi reiki untuk membersihkan selaput mata yang mengganggu pandangan mata. Usahakan menatap hijau daun di halaman sesaat jika anda habis bekerja menggunakan komputer yang memancarkan radiasi ke mata sehingga terasa pedih dan cepat capai. Salurkan energi reiki ini di waktu pagi dan malam hari menjelang tidur. Jika Anda peka akan aliran energi reiki, sesaat ketika kedua mata terpejam, reiki akan mengalir dengan deras memasuki organ mata dan memperbaiki susunan syaraf pada mata. Boleh jadi saat self healing reiki ke organ mata akan membuat Anda mengantuk dan bisa tertidur saat self healing reiki ini.
Untuk pencegahan diabetes saat self healing reiki berikan affirmasi yang intinya energi reiki bekerja selalu menormalkan kadar gula dalam darah. Bagi yang sudah terdeteksi diabetes, berikan affirmasi agar energi reiki bekerja menghidupkan kembali sel pankreas untuk memproduksi insulin kembali. Energi reiki juga memperbaiki fungsi fital penderita diabetes pria pada organ reproduksinya sehingga menjadi greng kembali.
Salurkan energi reiki ke chakra seks yang ada di organ fital. Bayangkan cahaya orange muda terang benderang membersihkan chakra seks terus menerus sehingga ikut pula memperbaiki organ seks ini kembali pulih seperti sedia kala. Pengertian bayangkan atau memvisualkan dalam istilah penyaluran energi reiki adalah instruksi kepada reiki untuk bekerja sesuai dengan niat kita menggunakan energi ini. Jika niat sudah diucapkan reiki akan memilih sendiri warna yang cocok untuk penyembuhan penyakit pada organ tertentu tubuh yang kita saluri reiki. Tetap santai dan jangan konsentrasi saat praktek reiki.
Sumber : Inspiratorial Kompas dan Pelatihan Reiki.
0 komentar