Ikan hiu putih yang berenang di samudra luas setiap tahun menempuh jarak ribuan kilometer untuk mencari kehangatan di perairan tropis Samudra Pasifik Selatan. Tim peneliti National Institute of Water and Atmospheric Research Selandia Baru ( NIWA ) yang memantau hiu putih selama enam tahun di perairan Kepulauan Stewart Selandia Baru, menemukan hiu putih selalu mendatangi perairan tersebut. Lokasi tujuan hiu putih mencakup perairan Fiji, Vanuatu dan Tonga tepat pada saat pertengahan musim dingin.
Sekitar enam bulan kemudian, hiu putih yang panjang tubuhnya mencapai delapan meter itu kembali ke Kepulauan Stewart. " Temuan terbaru, hiu putih itu ternyata kembali ke lokasi yang sama di Selandia Baru, " kata peneliti NIWA, Malcolm Francis, Kamis ( 7/07 ). Selain di Kepulauan Stewart, NIWA mempelajari hiu putih di Kepulauan Chatham, 750 kilometer dari Selandia Baru. Kedua wilayah perairan itu dikenal sebagai markas besar keluarga besar hiu karena kaya akan sumber pangan. Spesies hiu putih masuk dalam daftar hewan laut yang terancam punah dan dilindungi sejak 2007.
Menurut www.faktailmiah.com ikan Hiu memiliki indra yang tidak banyak dimiliki hewan lain. Salah satunya adalah ampullae Lorenzini, sebuah katup kecil di kepala hiu yang dapat mengindera listrik. Indera ini membantunya menemukan mangsa yang tersembunyi di dalam pasir. Indera lain adalah jalur lateral untuk mengindera gerakan atau suara di bawah air. Penciuman merupakan inderanya yang paling tajam. Sedemikian pentingnya indera ini hingga ia memakan dua pertiga otaknya. Bayangkan, dua pertiga otak cuma untuk mencium. Indera lain yang cukup kuat adalah telinga. Telinga hiu mampu melacak suara berfrekuensi rendah. Sama seperti anjing di darat bisa dikatakan, hiu bukannya memiliki panca indera, tapi sapta indera alias tujuh indera.
Karena pengembara, hiu putih raksasa bisa ditemukan di lautan mana saja. Tepatnya di lautan besar alias samudera. Beratnya sekitar dua ton untuk dewasa. Panjang rata-rata 7 meter, dan usianya bisa mencapai 30 hingga 40 tahun. Nama ilmiahnya, Carcharodon carcharias. Famili Lamnidae dan ordo Lamniformes. Nama hiu putih raksasa ini juga bukannya tidak beralasan. Ia adalah ikan hiu paling besar dalam genusnya. Bandingkan dengan hiu banteng yang panjangnya cuma 3 meter, atau hiu jeruk yang panjangnya 3.4 meter. Hiu putih raksasa ukurannya empat kali lebih besar dari manusia.Belum lama ini tim peneliti juga telah menemukan spesies baru Hiu yang hidup di laut dalam di perairan Philipina.
Hiu putih raksasa merupakan salah satu predator terbesar di samudera.Ia mudah dikenali. Warnanya yang terang kontras dengan warna mata yang hitam legam. Belum lagi gigi dan rahangnya yang menebar horor. Hiu ini adalah pengembara yang sering iseng menyerang manusia yang tengah berenang atau berselancar di laut, sebagaimana pernah terjadi di perairan Australia Barat beberapa waktu lalu. Masalahnya hiu ini suka mendekati permukaan laut dan mengeluarkan kepala dari air. Selain itu karena hiu putih tidak punya tangan, ia menunjukkan keingintahuannya pada sesuatu dengan menggigitnya.
Sumber : AFP/www.faktailmiah.com
0 komentar