Jumlah orang dewasa penderita diabetes di seluruh dunia meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 1980. Studi yang dilaporkan jurnal medis The Lancet, Sabtu lalu mencatat, penderita diabetes tahun 1980 sebanyak 153 juta orang. Tahun 2008 ada 347 juta penderita yang memerlukan perawatan serius.
Para peneliti dari Imperial College London dan Universitas Harvard menganalisis gula darah 2,7 juta orang berumur 25 tahun lebih dari seluruh dunia untuk memperkirakan prevalensi diabetes itu. Dua faktor utama meningkatnya diabetes adalah bertambahnya usia hidup dan berat badan yang dihubungkan dengan kegemukan, khususnya yang dialami kaum wanita.
" Studi kami menunjukkan bahwa diabetes menjadi persoalan di mana saja di dunia, " kata Majid Ezzati, wakil pimpinan penelitian dari Imperial College London seperti dikutip AFP, Sabtu lalu. Kondisi itu berkebalikan dengan kasus tekanan darah dan kolesterol yang diperkirakan menurun.
Diabetes terdeteksi kian meningkat di bangsa-bangsa kepulauan Pasifik, proporsi terbesar manusia di Bumi. Di Kepulauan Marshall, satu dari tiga perempuan dan satu dari empat laki-laki menderita diabetes. Sementara negara-negara di Eropa bagian barat peningkatan kasus ini relatif kecil.
Diabetes disebabkan tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol. Hal ini dipicu konsumsi karbohidrat berlebihan dan gaya hidup tidak sehat, kurang beraktivitas olahraga dan manajeman stress pribadi pelakunya yang membebani pikirannya, tidak bisa diselesaikan dengan segera. Akibatnya penderita bertambah kurus badannya sekalipun konsumsi makanan setiap harinya cukup. Karena itu usahakan untuk mengonsumsi buah dan sayur sebagai menu harian dibandingkan makanan tinggi lemak yang mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Sumber : AFP/GSA.
0 komentar