Polisi Peru bentrok dengan para pendemo dari kalangan pensiun tentara dan polisi yang menuntut peningkatan kesejahteraan bagi para pensiunan, Selasa ( 19/7 ). Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh kebijakan Presiden Alan Gracia untuk reformasi dana pensiun. Saat demo pecah, polisi Peru melemparkan gas air mata dan menggunakan tongkat menghalau barisan demonstran.
Para demonstran yang terdiri atas pensiunan tentara, polisi dan janda-jandanya mencoba menembus barikade kepolisian Peru. Para pengunjuk rasa protes atas kebijakasan Presiden Alan Garcia yang akan melakukan reformasi fiskal besar-besaran yang akan merombak kesejahteraan dana pensiunan tentara dan polisi. Artinya dengan kebijakan baru itu, hak-hak sosial dan dana pensiun publik secara keseluruhan akan hilang dan tidak diterima lagi oleh para pensiunan.
Seorang pensiunan tentara, Carlos Palma menyebutkan kebijakan itu merupakan langkah awal untuk menghilangkan hak-hak penerima pensiunan dari dana pensiunan keseluruhan. Hal senada juga diungkapkan janda perwira polisi, Elvira Palomino bahwa dirinya selama ini harus berjuang menghidupi keluarganya dengan nominal dana pensiun yang sangat minim.
Jika kebijakan itu dilaksanakan, bagaimana dirinya bisa membiayai kehidupan untuk pendidikan dan kesehatan anak-anaknya. Sebelumnya presiden terpilih Peru, Ollanta Humala telah mengusulkan reformasi pensiun namun belum jelas kapan pelaksanaannya.
Sumber : Reuters/Peru in Protest Soldier.
0 komentar