PBB mengumumkan bencana kelaparan terjadi wilayah Somalia selatan dan menyerukan negara-negara donor untuk memberikan bantuan senilai 1,6 milyar dollar Amerika kepada negara itu. Amerika menuding kelompok bersenjata jaringan Al Qaeda yang menguasai wilayah Somalia selatan tidak mengizinkan truk bantuan kemanusiaan masuk wilayah itu sehingga memperburuk situasi.
PBB, Ban Ki Moon mengemukakan sekitar 3,7 juta warga Somalia kini menderita kelaparan dan gizi buruk. Dalam jumpa pers Rabu ( 19/7 ) Ban Ki Moon mengumumkan status bencana darurat kelaparan wilayah Bakool dan Lowe Shabelle di Somalia selatan. PBB menghimbau bantuan dana 1,6 milyar dollar Amerika untuk dua bulan ke depan karena Somalia membutuhkan sekitar 300 juta dollar Amerika.
Sementara duta Amerika di PBB Susan Rice, menyatakan kelompok bersenjata jaringan Al Qaeda, Al Shaabab, telah memperburuk situasi karena melarang bantuan mencapai wilayah bencana. Saat ini sekitar 1700 pengungsi Somalia menyeberang perbatasan setiap harinya. Sejak Januari lalu 135 ribu warga Somalia telah mengungsi ke Kenya dan Ethiopea.
Musim kering berkepanjangan yang mengakibatkan gagal panen memperburuk kondisi Somalia. Selain konflik di Somalia, konflik bersenjata juga merembet ke wilayah Kenya dan Ethiopea. Penyebab semua masalah ini karena kondisi Somalia yang miskin sangat memerlukan perhatian negara donor untuk mau membantu memulihkan kondisi negara ini agar keluar dari kemelut kemiskinan.
Sumber : AP/UN in Somalia Famine.
0 komentar