Para peneliti dari Universitas Bonn dan Universitas Mainz di Jerman menemukan mekanisme dalam tubuh yang melindungi otak dari penuaan. Pada saat berlangsung percobaan mereka mematikan saraf cannabinoid-1( CB1 ) tikus. Dampaknya hewan itu menunjukkan tanda degenerasi otak seperti pada penderita demensia, hanya saja prosesnya lebih cepat.
Hal ini dipublikasikan di Science Daily, Rabu ( 13/7 ). Manusia semakin tua dan jumlah penderita demensia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, faktor pengontrol degenerasi otak masih belum diketahui. Para peneliti mengasumsikan faktor-faktor seperti stres dan akumulasi limbah beracun mempercepat penuaan.
Ada mekanisme yang melindungi otak dari degenerasi. Para peneliti kini menemukan fungsi yang sebelumnya tidak diketahui dari CB1. Reseptor sinyal itu merupakan protein yang dapat mengikat substansi lain dan memicu sederet rantai sinyal. Cannabionids seperti THC, agen aktif pada ganja ( Cannabis sativa ) membentuk ikatan yang menutup reseptor CB1.
"Jika kita mematikan reseptor menggunakan teknologi genetika, penuaan otak pada tikus lebih cepat. Sistem sinyal CB1 memiliki efek melindungi pada sel saraf," kata Onder Albayram, salah seorang peneliti.
Sumber : Science Daily/ICH.
0 komentar