Arus Agulhas, arus besar air hangat di Samudra Hindia mengalir ke pesisir timur Afrika. Arus ini merupakan salah satu dari sekian banyak arus berhubungan yang menglir bagaikan ban berjalan di seluruh dunia. Salah satu arus terkuat di dunia adalah Agulhas yang kecepatan rata-ratanya mencapai 2,3 kilometer per jam.
Di Cape Agulhas titik paling selatan Benua Afrika, sebagian besar arus Agulhas memutar ke arah timur, kembali ke Samudra Hindia. Sementara sebagian kecilnya terus terdorong melintasi Cape Point menuju Atlantik. Ketika Agulhas menyebar ke Atlantik, arus ini membentuk pusaran yang masif dari dasar samudra ke arah permukaan laut. Lebar pusaran dan lingkaran yang ditimbulkannya bisa mencapai 300 kilometer.
Situs GeoWeek yang setia dengan paparannya tentang kondisi geografi semua tempat di permukaan bumi, menyatakan sebagian arus yang mengalir ke Atlantik dikenal sebagai Rembesan Agulhas ( Agulhas Leakage ). Air dari rembesan Agulhas masuk ke South Atlantik Gyre. Begitu masuk wilayah ini kemudian diangkut ke arah utara dan bersimpangan dengan North Atlantik Gyre, sampai akhirnya ke Gulf Stream.
Gulf Stream mempengaruhi iklim di Amerika Utara dan Eropa. Setiap perubahan apa pun pada suhu di sini dapat menimbulkan dampak yang panjang yaitu melelehnya Kutub Utara dan perubahan iklim lainnya. Fakta itu mengkhawatirkan para peneliti bahwa Gulf Stream akan melemah dan mendingin.
Tampaknya perubahan iklim telah mendinginkan air di Atlantik Utara bisa semakin memperkuat Rembesan Agulhas. Ketika arus ini bergabung di Atlantik, air Agulhas yang hangat dan asin membentuk sirkulasi yang bisa mengurangi potensi pendinginan di Gulf Stream. Para peneliti terus meningkatkan penelitian mereka di Rembesan Agulhas untuk lebih memahami bagaimana arus ini berpotensi mempengaruhi perubahan iklim pada masa depan.
Pelajaran geografi menyebutkan bahwa bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas, yaitu lautan udara dan lautan air. Keduanya berada dalam keadaan bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari dan gaya gravitasi Bumi. Gerakan-gerakan mereka saling berhubungan. Angin memberikan energinya ke permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan Bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis udara di atasnya.
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperate), angin barat (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air yang "membundar".
Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan dia bergerak berlawanan arah jarum jam sebagaimana ditunjukkan terjadinya pusaran Arus Atlantik Selatan. Pusaran arus Atlantik Selatan dalam peta dunia terletak di sebelah barat pesisir Afrika Selatan.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar