Beberapa teknik attunement Reiki yang sudah pernah sehat dengan kundalini reiki terima dari Reiki Master yang mengajarkan reiki, menyebutkan bahwa pelaksanaan attunement reiki bisa menggunakan simbol attunement atau tidak menggunakan simbol attunement sama sekali. Baik menggunakan simbol atau tidak, attunement reiki kepada calon praktisi sudah berhasil dan rata-rata mereka akan dapat mengakses reiki dengan baik. Artinya berhasil tidaknya attunement tergantung kepada kemampuan Reiki Master yang memberikan attunement selain pengetahuan tentang reiki baik teori dan praktek, juga kemampuannya dalam mengolah energi lewat teknik pernapasan yang dalam istilah attunement reiki disebut berulang kali sebagai teknik napas ungu atau napas naga api.
Reiki Master saat melakukan attunement menggunakan simbol-simbol reiki yang dilakukan dengan menggambar simbol lalu mengarahkannya ke dalam chakra-chakra utama si penerima attunement. Penggunaan simbol reiki saat attunement seperti ini biasanya dilakukan oleh reiki tradisional. Sebaliknya saat melakukan attunement kepada calon praktisi reiki, seorang reiki master bisa juga melakukan attunement tanpa menggunakan simbol attunement reiki.Contohnya teknik attunement dari Kundalini Reiki tidak menggunakan simbol reiki karena attunement bukan bersifat fisik sebagaimana ditulis dalam buku panduan bagi Reiki Master tradisi Kundalini Reiki.
Selain menggunakan simbol reiki dengan cara menggambar simbol lalu mengarahkannya ke tubuh calon praktisi reiki, attunement reiki pun bisa disederhanakan prosedurnya asalkan seorang praktisi reiki yang telah mencapai tingkatan Master Reiki telah mempunyai kemampuan untuk memberikan attunement reiki. Saking sederhananya proses attunement yang pernah sehat dengan kundalini reiki terima ketika masih nyantrik di padepokan reiki, terkadang terbersit pertanyaan dalam hati, apakah proses attunement sudah berlangsung dengan baik. Akan tetapi pertanyaan itu kemudian saya tepis dengan langsung mempraktekkan reiki segera lewat praktek self healing. Dalam perjalanan praktek reiki, sensasi reiki yang selalu dinanti-nantikan oleh pecinta reiki tidak seketika muncul. Barulah setelah praktek reiki selama 1 bulan, sensasi reiki bisa diterima dengan baik. Terkadang di luar praktek self healing atau distance healing, sensasi reiki muncul tiba-tiba yang ditandai chakra telapak tangan kanan kiri keluar hawa panas menyengat.
Bahkan ketika saya mengetik postingan ini, getaran reiki semakin kuat keluar lewat chakra telapak tangan, sedangkan chakra mahkota terasa sejuk menyemburkan hawa dingin. Perpaduan kedua hawa ini akibat merambatnya energi kundalini naik ke atas terus menerus sepanjang tulang sumsum belakang. Energi kundalini lalu mendinginkan energi reiki yang panas dan meredamnya menjadi sejuk di chakra mahkota. Aneh..begitulah kenyataannya. Seharusnya energi kundalini yang merambat naik berasa panas kok malah menjadi sejuk bahkan dingin ketika sampai ke chakra mahkota. Itulah teka-teki yang beberapa kali sehat dengan kundalini reiki terima dalam kehidupan sehari-hari di luar praktek reiki.
Dalam buku reiki yang ditulis oleh beberapa Reiki Master menyatakan bahwa jika tubuh fisik sedang sakit, maka reaksi energi kundalini terhadap kondisi ini akan berasa panas karena banyak energi negatif yang dibakar oleh tenaga kundalini. Sebaliknya jika kita dalam kondisi sehat walafiat tanpa gangguan penyakit apapun, energi kundalini tidak akan berasa sama sekali ketika kita niatkan untuk mengalir. Hal ini menandakan bahwa tubuh energi sudah bersih yang ditandai dengan kondisi kesehatan yang prima. Mudah-mudahan semua sahabat sehat dengan kundalini reiki yang sudah praktek reiki dengan baik akan mengalami kondisi demikian, tubuh sehat bugar sehingga energi kundalini akan terasa sejuk mengalir sepanjang tulang sumsum belakang.
0 komentar