Sebanyak 75 jenazah korban jatuhnya pesawat Air France di laut Atlantik dua tahun lalu berhasil dievakuasi ke permukaan dari kedalaman 3900 meter di bawah permukaan laut, Rabu ( 1/06 ). Korban berasal dari penumpang pesawat Air France rute penerbangan Rio De Janeiro - Paris yang jatuh ke Samudra Atlantik tahun 2009, mengakibatkan 228 penumpangnya tewas tenggelam ke dalam laut.
Keluarga dari 228 korban jatuhnya pesawat Air France menerima kabar terbaru, bahwa 75 jenazah yang sebelumnya terjebak di dasar laut Atlantik telah dievakuasi ke permukaan. Sebelumnya dua jenazah lainnya berhasil diangkut dari kedalaman 3900 meter pada Mei lalu. Dengan demikian jumlah total jenazah yang telah diangkat dari dasar laut Atlantik sejak 1 Juni tahun 2009 hingga kini telah mencapai 127 dari 228 korban tewas.
Sebagian besar keluarga korban sebelumnya menuntut pemerintah Perancis bertanggungjawab melalukan evakuasi sampai korban berhasil ditemukan. Tuntutan ini diajukan agar para korban dapat dimakamkan oleh pihak keluarga. Meskipun telah dua tahun peristiwa berlalu, semua korban yang ditemukan jasadnya terendam dalam air laut, masih terlihat utuh dan sebagian belum bisa diidentivikasi.
Kondisi masih utuhnya jasad korban disebabkan tingginya tekanan air dan suhu rendah pada kedalaman 3900 meter di dasar laut Atlantik. Sementara itu sebagian keluarga korban lainnya mendesak tim evakuasi untuk secepatnya dapat menemukan jenazah yang belum ditemukan. Penemuan jasad ini memang di luar perkiraan sebelumnya. Tim pencari memperkirakan mereka dapat menemukan setengah dari korban yang ditemukan hari ini.
Pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447 jatuh ke Laut Atlantik pada 1 Juni 2009 pagi hari. Pesawat dengan nomor penerbangan AF 447 itu mengangkut 228 penumpang. Pesawat berangkat dari Rio de Janeiro ke Paris pada 31 Mei. Kecelakaan tersebut menyebabkan seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 228 tewas seketika.
Sumber : Reuters/Brazil - In Air France Accident.
0 komentar