Direktur tanggap darurat program pangan dunia menyatakan kondisi kelaparan yang sangat mengenaskan telah terjadi di Somalia Selatan. PBB saat ini menyebutkan ribuan warga Somalia yang kelaparan telah melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Dadaab Kenya, Rabu ( 20/7 ). Pihak PBB mengungkapkan kelaparan di wilayah Somalia Selatan sangat mengkhawatirkan dan berharap para donatur untuk segera memberikan bantuannya.
Pemberitahuan PBB tersebut juga ditujukan kepada para pemberontak bahwa kelaparan dan penderitaan rakyat sudah sampai pada tingkat yang serius. Badan dunia bahkan mengumumkan anak-anak Somalia yang berada di kamp-kamp Kenya dan Ethiopia telah berada pada tingkat malnutrisi akut yang mengerikan.
Seperti yang terjadi pada keluarga pengungsi Abdullahi Ahmed dengan 5 anaknya berupaya melintasi perbatasan untuk mencapai kamp pengungsi Dagahaley, Di Dadaab timur laut Kenya. Padahal para pengungsi yang berada di kamp pengungsi Dagahaley sudah melebihi kapasitas penampungan.
Direktur tanggap darurat program pangan dunia, David Kaartrud mengungkapkan pihaknya sangat mengkhawatirkan dengan kondisi warga Somalia tengah dan selatan. Di wilayah itu WFP sejak tahun lalu telah terbatas dalam pemberian bantuan kemanusiaan. WFP menghentikan operasi bantuan kemanusiaannya di sebagian besar wilayah Somalia selatan dan tengah pada awal 2010 menyusul ancaman dari Al - Shabaab, pimpinan gerilyawan yang berafiliasi dengan Al - Qaeda.
Sumber : Reuters/Refuge Camp in Kenya.
0 komentar