Bulan Ramadhan yang setiap tahun berlangsung adalah bulan ke - 9 dalam kalender Hijrah ( Islam ). Telah diwajibkan berpuasa kepada orang beriman dalam bulan Ramadhan merupakan salah satu Rukun Islam. Melalui Al Quran Allah berfirman, " Diwajibkan bagi kamu berpuasa sebagaimana diperintahkan kepada umat sebelum kamu, agar kamu bisa menjadi Al - Muttaqum." ( Surat Al Baqarah 2 : 183 ). Juga dinyatakan dalam ayat 2 : 185 Surah Al Baqarah, " Barangsiapa muslim atau muslimat melihat bulan sabit Ramadhan, maka wajib bagi mereka untuk berpuasa."
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan di siang hari maknanya adalah menahan diri dari nafsu makan, minum, berhubungan seksual, marah, membicarakan keburukan orang lain serta nafsu buruk lainnya, sejak terbit fajar hingga matahari terbenam kurang lebih 14 jam lamanya untuk ukuran Indonesia. Dengan berpuasa di bulan suci Ramadhan bagi orang beriman adalah menyadari akan keberadaan Allah SWT, berlatih untuk mengendalikan diri, meninggalkan yang halal untuk sementara waktu selama berpuasa, merasakan sendiri bagaimana penderitaan saudara kita yang kelaparan, papa dan didera kemiskinan dan menderita sakit.
Selain itu pula hikmah berpuasa orang yang beriman adalah ingin mendekatkan diri kepada Sang Khalik yang telah memberikan nikmat berkecukupan selama ini dan hanya kepada-Nya rasa syukur ini pantas dipanjatkan. Selain itu pula hikmah luar biasa dari out put puasa adalah mendapatkan derajat kesehatan yang prima yang di sebelas bulan belum tentu kita peroleh, maka hanya satu bulan saja kita menahan diri terhadap penyakit jasmani dan rohani tadi, maka diharapkan pelaku puasa akan mendapatkan kesehatan yang semakin baik selepas bulan puasa usai.
Menurut pakar kesehatan, penyakit yang bisa timbul mengenai tubuh jasmani seseorang karena makan-makanan yang mengandung unsur lemak tinggi, kurang serat dan tentu saja kurang aktivitas fisik. Sedangkan penyakit rohani menyangkut hati yang kotor karena tertutup emosi negatife seperti rasa marah, benci, tidak suka, culas, mau menang sendiri, tamak, loba, dendam kesumat tidak mau bermaafan dan segudang emosi negative termasuk di dalamnya pikiran negatife yang tidak mudah lepas dari dalam diri. Karena itulah sifat negatife tadi harus dikikis dan dihilangkan selama kita berpuasa dan tidak itu saja dihilangkan selama bulan Ramadhan. Di luar bulan Ramadhan yang sebelas bulan pun perilaku penyakit rohani tadi harus dihilangkan dari dalam diri lewat praktek mengolah jiwa yang orang awam menyebutnya meditasi dengan terus mengendalikan diri lalu membuangnya jauh-jauh agar sifat negatife tadi hilang.
" Puasa adalah melatih mengendalikan diri dari hal negatife itu. Jika orang tidak mampu mengendalikan diri hawa nafsunya akan menjadi manusia yang kehilangan akal sehat, budi pekerti yang baik, karakter dan mentalitas yang tangguh, " tulis Dr. Said Aqil, Siroj Ketua Umum PBNU dalam kolom tulisannya di Kompas Minggu 31/07/2011. Jika seseorang berpuasa masih saja tidak mampu mengendalikan diri dari berperilaku demikian, maka seperti sabda Nabi Muhammad, " Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja dari puasanya." ( HR Ibnu Majah ).
Esok hari ketika matahari terbit di ufuk timur bertepatan dengan 1 Agustus 2011 atau 1 Ramadhan 1432 H, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Puasa ibarat sebuah lomba dimana ada tiga babak yang harus dilalui setiap peserta, masing-masing babak terdiri 10 hari. Sepuluh hari babak pertama adalah babak penyisihan di mana semua kontestan ikut ambil bagian. Lalu sepuluh hari babak kedua masuk babak perempat final dan semi final di mana semua konstentan sudah mulai berguguran. Puncaknya final di sepuluh hari babak ketiga yang tinggal menyisakan peserta yang benar-benar sudah mempersiapkan diri dengan baik jauh sebelum kompetisi digelar.
Bagi rekan-rekan praktisi kundalini reiki yang tidak berpuasa, sekali lagi saya terus mendoakan Anda semua agar tetap sehat dalam keseharian dan terus mempraktekkan reiki kundalini atau pun reiki tradisi lain untuk juga meraih pahala sehat dengan menyebarkan kasih sayang kepada sesama yang memerlukan pertolongan karena kesehatannya terganggu. Marilah terus kita amalkan dan praktekkan teknik penyembuhan ini untuk berbagi kepada sesama yang sedang terganggu kesehatannya. Hubungan silaturahmi tetap kita jalin kepada sesama tanpa membedakan sekat, ras dan keyakinan.
Karena itu lah sehat dengan berpuasa yang mengelola blog ini sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya semua sahabat sehat dengan kundalini reiki yang masih rajin bertandang ke blog ini, jika ada tulisan yang tidak mengenakkan hati, mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Jika ada tulisan yang bermanfaat ambillah dan mari kita jadikan pembelajaran untuk menuju hidup sehat. Namun jika ada tulisan yang tidak atau kurang bermanfaat mohon tinggalkan saja. Sekali lagi untuk rekan-rekan praktisi kundalini reiki dan reiki tradisi lain, bagi Anda yang esok hari akan menjalankan ibadah puasa, sehat dengan kundalini reiki berharap semoga dengan kembali kita menjalankan ibadah wajib yang harus ditunaikan yaitu ibadah puasa di bulan Ramadhan, Tuhan YME berkenan menganugerahkan kita semua nikmat sehat di sepanjang sisa umur hingga masing-masing diri kita bila waktunya telah tiba, pulang ke haribaan Tuhan YME dengan membawa iman sesuai dengan keyakinan yang kita anut.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Salam...
Read More..