Anak
yang dilahirkan dari ibu yang selama kehamilan menjadi perokok pasif
berpotensi memiliki gangguan perilaku saat berumur 5 - 6 tahun.
Penelitian yang menyoroti tentang ibu perokok pasif ini dipimpin oleh
tim peneliti, Jianghong Liu. Ia bertugas sebagai asisten profesor
keperawatan di Sekolah Keperawatan Universitas Pennsylvania, Amerika
Serikat.
Hasilnya
sebanyak 25 persen anak yang ibunya terpapar asap rokok alias perokok
pasif menunjukkan gangguan perilaku. Pada anak yang ibunya tidak
terpapar asap rokok hanya 16 persen menunjukkan gangguan perilaku.
Selanjutnya penelitian lain menunjukkan, merokok di dekat bayi
membahayakan kesehatan bayi.
"
Paska ibu melahirkan adalah masa kritis pengembangan kemampuan kognitif
anak, Je" kata Kim Yolton, guru besar pediatrik di Pusat Kedokteran
Rumah Sakit Anak Cincinnati, AS. Kepada My Health News Daily, Jumat (
29/3 ) ia mengatakan, penelitian terdahulu menunjukkan, anak dari ibu
yang merokok selama hamil berisiko lebih tinggi memiliki gangguan
perilaku. Jenis gangguan perilaku seperti hiperaktif dan kurang
perhatian.
Gangguan
lainnya antara lain agresif hingga bertindak kriminal saat remaja dan
dewasa kelak. Penelitian di Kanada menunjukkan, rokok produksi China
memiliki kandungan logam berat timbal, kadmium dan arsenik tiga kali
lebih dari ambang batas. Karena begitu bahayanya asap rokok bagi ibu
hamil, sudah saatnya orang yang merokok harus tahu diri saat ada
anggota keluarganya sedang hamil.
( My Health News Daily/MZW ).
makasih gan informasinya