Salah
satu ekosistem perawan terakhir di muka bumi adalah juga kawasan yang
paling terasing dan sulit dijangkau. Gugusan Pulau Phoenix di Negara
Kiribati itu merupakan kepulauan koral masif di tengah Samudra Pasifik.
Batu karang di kawasan ini tampak seperti karang yang sudah berumur
seribu tahun.
Kawasan
Lindung Pulau Phoenix ( PIPA ) meliputi area hampir 158.000 mil persegi
atau 410.000 km2. Di dalamnya termasuk 8 atol ( pulau karang melingkar
) dan sejumlah pulau karang rendah, sedikitnya 5 area berkarang lain
serta sekitar 30 gunung bawah laut. Kawasan ini pertama kali ditetapkan
sebagai kawasan lindung oleh Kiribati pada 2006.
Pada
2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan kawasan ini sebagai Situs
Warisan Dunia. PIPA adalah rumah bagi 120 spesies koral dan lebih dari
500 spesies ikan. Juga beberapa spesies burung penting, termasuk dara
laut ( blue noddy tern/Sternidae ), boobies ( Morus ), burung cikalang (
Fregatidae ), shearwater ( Procellaridae ) dan burung dari keluarga
badai-petrel ( Hydrobates pelagicus ).
Salah
satu bagian dari kawasan ini, Nikumaroro terkenal karena jenis burung
yang lain. Sejumlah peneliti percaya bahwa pesawat Lockheed Electra yang
diterbangkan Amelia Earhart mendarat darurat di atrol itu pada 1937.
Dia dan navigatornya, Fred Noonan selamat pada pendaratan itu, tetapi
kemudian meninggal karena pulau itu tidak punya air.
Sumber : Geo Week.
0 komentar