Berteman
kepada siapa saja tanpa membedakan status sosial, suku, agama dan warga
negara merupakan kegembiraan bagi orang yang suka bergaul. Karena
dengan bergaul tanpa merasa rendah diri, orang itu akan banyak sahabat.
Baik sahabat di dunia nyata dalam pergaulan sehari-hari, atau sahabat di
dunia maya melalui situs jejaring sosial Facebook yang saat ini telah
mendunia penyebarannya.
Kebersamaan memang menyenangkan. Karena merasa senang, maka warga kota Lulea, Swedia berkumpul dan membentuk lambang suka alias like di
Facebook. Lambang jempol besar sebagai ciri khas tanda suka dari
facebook dia bentuk dari kumpulan manusia sebanyak 2.493 orang.
Tujuannya ingin memecahkan rekor dunia pada Guinness World Records dan
menandai pertambahan jumlah penduduk di kota Lulea.
Peristiwa
itu diabadikan untuk memecahkan rekor dunia dengan membentuk tangan
manusia terbesar di atas es. Kegembiraan itu sekaligus untuk merayakan
populasi penduduk kota yang sudah mencapai 75.000 orang. Perayaan itu
dilakukan pada hari ke-75 tahun 2013 untuk menandai bahwa kota itu terus
bekembang.
"
Hari ini kami memberikan jempol untuk Lulea. Saya bangga bahwa kita
dapat berkumpul bersama, melalui tim yang telah bekerja keras, tahun
demi tahun dan terus berevolusi, " ujar Karl Peterson, Wali Kota Lulea.
Bentuk jempol itu juga merupakan ucapan selamat datang untuk jejaring
sosial Facebook.
Mengingat
perusahaan itu baru saja membuka kantor cabang terbarunya di Lulea maka
perlu promosi agar Facebook juga mengenal warga Lulea lebih dekat lagi.
Kedekatan dalam kebersamaan itulah yang akhirnya membentuk gambar
jempol raksasa dari kumpulan warga Lulea sebagai ujud perkenalan
pertama. Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah lama saat dua
orang baru saja selesai berjabat tangan lalu mengacungkan masing-masing
jempolnya sebagai tanda OK. ( UPI ).
0 komentar