Anak
adalah generasi penerus yang masih perlu bimbingan dan perhatian
orangtuanya. Namun jika orangtuanya sering bertengkar akan berpengaruh
pada pertumbuhan kemampuan memecahkan masalah diri sang anak. Si anak
akan tertinggal jauh dibandingkan dengan anak yang orangtuanya jarang
bertengkar.
Pengukuran
menggunakan respiratory sinus arrhymia ( RSA ) yang menjaga sinkronitas
napas dan detak jantung. Pada saat istirahat, RSA seharusnya tinggi,
mengindikasikan sistem saraf parasimpatetik berperan. Anak-anak yang
berada dalam rumah berkonflik tinggi mengalami stres yang membuat
kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah rendah.
( Science Daily/ELN
).
0 komentar