Semakin
parah seorang mengalami disfungsi ereksi ( DE ), semakin tinggi risiko
orang itu menderita penyakit jantung. Demikian hasil penelitian terbaru
di Australia. Studi dilakukan pada kelompok orang yang tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dengan gangguan DE sedang.
Sebanyak
23 persen diantara mereka terdeteksi memiliki masalah kardiovaskular
seperti serangan jantung selama periode dua tahun dibandingkan lelaki
yang tidak memiliki permasalahan DE. Selain itu, 35 persen penderita DE
juga harus diperiksa terkait masalah kardiovaskular dibandingkan mereka
yang tak memiliki masalah DE. Lalu sebesar 64 persen lelaki yang tidak
memiliki panyakit jantung dan menderita DE, pada studi ini harus dirawat
karena permasalahan jantung lain.
Penelitian
Australian National University, yang dikutip Livescience, Selasa (29/1 )
mengambil hipotesis, atherosklerosis yaitu plak tumpukan lemak pada
dinding arteri, awalnya terjadi di pembuluh darah kecil seperti di areal
penis pria. " Saat seorang berobat ke dokter karena masalah DE,
kunjungan itu bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi penyakit lain, "
kata Andrew Kramer, dokter urologi pada University of Maryland Medical
Centre, menanggapi hasil penelitian tersebut.
Penelitian
itu menganalisis 95.000 pria Australia berusia 45 tahun ke atas pada
tahun 2006-2009. Data ini dikaitkan dengan rekam medis di rumah sakit.
Jika Anda pria gemar merokok ditambah obesitas, apakah sudah mulai
mengalami gejala itu, waspadalah.
( Livescience/ICH ).
0 komentar