Teknologi
nirkabel ( Wi-Fi ) sudah diterapkan di stasiun luar angkasa, tetapi
penerapan di dasar samudra masih menjadi tantangan. Rambatan gelombang
radio yang membawa sinyal di laut akan lamban. Para peneliti University
at Buffalo, AS , antara lain insinyur kelistrikan Tommaso Melodia,
sebagaimana diberitakan Livescience, Rabu ( 16/10 ) membangun prototipe
jaringan nirkabel berbasis gelombang suara.
Modem
bawah air mampu mengeluarkan suara bernada tinggi yang bisa merambat
sejauh 1 kilometer. Tim peneliti menjajal teknologi ini dengan
menurunkan sensor seberat 18 kilogram ke dasar Danau Erie untuk
mendengar bunyi modem.
Hasilnya,
gelombang dari modem mengalir lamban seperti sistem telepon 30 tahun
lalu. Peneliti berharap suatu saat jaringan nirkabel berteknologi lebih
cepat bisa dimanfaatkan dalam sistem peringatan tsunami.
Sumber : Live Science / ICH.
0 komentar