Tidak
gampang menemukan pasangan hidup untuk mau diajak berumahtangga jika
dalam dirinya sudah ada perasaan minder. Pasangan hidup yang cocok
ibarat memilih seabrek barang yang ditawarkan dalam etalase toko. Jika
barang yang dipilih, dilihat, dikenal, ditimbang-timbang merasa cocok,
maka pilihan barang yang dimaksud boleh diambil.
Demikian
halnya memilih pasangan hidup jika yang berhasrat mencari pasangan
hidup ini percaya diri dalam segala hal, maka pasangan hidup akan
ditemukan. Akah halnya manusia tertinggi dunia, Sultan Kosen asal Turki
yang tercatat dalam Guinness Book of World Records saat ini boleh jadi
gembira setengah mati. Pasalnya, kini dia berbahagia karena telah
menemukan tambatan hati yang bisa dijadikan curahan kasih sayang pada
saat dirinya dirundung duka, entah karena postur tubuhnya yang kelewat
tinggi atau karena sulit beraktifitas saat dirinya sedang di rumah atau
di keramaian lalu lintas.
Pria
Turki kelahiran Mardin, 10 Desember 1982 ini telah mengakhiri masa
lajangnya dengan menikahi Merve Dibo, Minggu ( 27/10 ). Dengan tinggi
tubuh 1,73 meter, Dibo tentu tidak bisa dibilang pendek jika bersanding
dengan Kosen. Namun Dibo terlihat mungil dibandingkan dengan sosok Kosen
yang menurut Guinness memiliki tinggi badan 2,51 meter.
Kepada
situs berita Anadolu Agency Kosen mengatakan, sebenarnya dia nyaris
menyerah untuk menemukan pasangan hidup. Namun seorang kerabat yang ahli
dalam perjodohan, mengenalkan Dibo pada Kosen. Pucuk dicinta ulam tiba,
jika sudah jodoh tidak akan lari kemana. Itulah pepatah yang tepat
untuk menggambarkan perasaan Kosen saat pertama kali melihat Dibo.
"
Sekarang saya punya keluarga sendiri dan kehidupan pribadi, " ujar
Kosen. Dia mengatakan memang tidak bisa menemukan perempuan yang
memiliki tinggi badan sebanding dengannya. Namun, Kosen yakin telah
menemukan orang yang tepat untuk dijadikan teman hidup.
Setelah
menikah, impian Kosen berikutnya adalah memiliki kendaraan yang bisa
memuat tubuhnya yang super jangkung. Tujuannya dia dan Dibo bisa mejeng
dan nyaman saat berkendara berduaan di jalanan Mardin. Memang kemudahan
satu didapat, kesulitan lain Sultan Kosen akah hadapi jika menyangkut
postur tubuhnya yang super tinggi.
Pertumbuhan
badan Kosen jauh di atas normal karena tumor yang menyerang kelenjar
endokrin di bawah otaknya. Sejak 2010, Kosen menjalani pengobatan di
Rumah Sakit University of Virginia untuk mengontrol hormon
pertumbuhannya yang berlebihan. Dua tahun kemudian diumumkan,
pertumbuhan badan Kosen telah berhenti secara efektif.
Selain menyandang gelar manusia tertinggi, Kosen juga
tercatat memiliki ukuran tangan dan kaki terpanjang. Sampai saat ini
rekor sebagai manusia tertinggi di dunia masih bertahan pada Kosen.
Akhirnya di dalam kesulitan tentu ada kemudahan di kemudian hari,
selamat berbahagia menempuh hidup baru bersama Dibo.
UPI.
0 komentar