Seorang sahabat yang telah mendapatkan kesehatan dan kebugaran tubuh hanya dengan rutin praktek reiki
masih juga risau dengan bentuk tubuhnya yang kurang ideal, setidaknya
menurut pendapatnya. Pasalnya dia dikarunia tubuh tinggi tegap akan
tetapi sejalan dengan bertambahnya usia, ee....ternyata perutnya
membuncit laksana wanita sedang hamil 6 bulan. Perut buncit inilah yang
menjadikannya risau dan kurang percaya diri alias PD jika berhadapan
dengan teman sebayanya.
Perut
buncit yang ditandai dengan timbunan lemak perut memang banyak
merisaukan pemiliknya. Siapa yang suka melihat tubuhnya ditimbuni lemak?
Itulah pertanyaan prolog gerai fit baru-baru ini mengulas tentang lemak
yang bertambah berbarengan dengan gaya hidup kurang gerak. Selain
kurang nyaman dilihat orang seusianya, pemilik tubuh buncit perut juga
sulit mencari pakaian yang pas.
Selain
bukan cuma penampilan yang kurang, kelebihan lemak patut diawasi dengan
telaten. Jika kurang waspada lemak pada perut dapat merugikan
kesehatan. Jika memungkinkan, sebaiknya Anda atau saya....sehat dengan reiki selalu melakukan hal manfaat untuk mengurangi timbunan lemak itu.
Jika
tubuh sudah terlihat ideal akan terlihat pas untuk dilihat lawan
jenis...eh bukan ding...dilihat orang lain gitu. Nah untuk mewujudkan
tubuh ideal mengurangi lemak pada perut, salah satu cara dengan olahraga
atau aktivitas fisik ketimbang duduk melamun berjam-jam di depan
komputer. Cara ini bermanfaat jika diikuti dengan diet seimbang dan
mengurangi asupan kalori.
Sebuah
sumber penelitian kesehatan menyebutkan, pengurangan kalori saja dapat
membantu seseorang menghilangkan 25 persen massa tubuh yang bukan lemak
dan 75 persen lemak. Sementara jika dikombinasikan dengan aktifitas
fisik, penghilangan lemak dapat mencapai 98 persen.
Olahraga
memang membuat ketagihan pelakunya jika diresapi dengan baik dan
jenisnya beragam sesuai dengan minat atau hobi berolahraga. Juga
tergantung usia dan kemampuan tubuh pelakunya. Sangat disarankan agar
intensitas olahraga itu berada antara 60 sampai 90 persen dari denyut
jantung maksimum.
Menurut
Klasika Fit dituturkan, untuk menghitung denyut jantung maksimum, Anda
dapat menggunakan rumus 220 ( denyut per menit ) dikurangi usia Anda,
selanjutnya dikalikan dengan tingkat intensitasnya. Misalnya, denyut
jantung maksimum seorang wanita usia 50 tahun, ialah 220-50 = 170, maka
sebaiknya aktivitas fisiknya 170 x 60 persen = 102.
Setelah
hitungan matematis itu didapat, lebih baik take action dengan segera
melakukan aktivitas fisik di pagi Sabtu ini. Dari perantauan, saya ajak
Anda melakukan olahraga ringan, mulai dari teknik pernapasan sederhana,
lalu dilanjutkan dengan senam kebugaran dan kesehatan tubuh. Setelah
pemanasan ini selesai, mari ayunkan langkah untuk olahraga jalan kaki.
Salam sehat untuk Anda semua.
0 komentar