Yang
namanya pencuri itu mesti sudah tahu akan resikonya jika tertangkap
tangan oleh massa. Dia bisa dihakimi massa lalu babak belur tubuhnya
kena pukul orang yang menangkapnya. Sebaliknya jika tidak sial, si
pencuri bisa melenggang kangkung meneruskan hobinya untuk mencari objek
curian baru di tempat lain lagi.
Namun
pencuri yang sedang apes alias sial ini bahkan merasakan tubuhnya
njarem semua karena kena pukul orang yang menghakiminya lalu
menyerahkannya ke polisi. Di tempat baru ini nasibnya mungkin akan
lebih runyam lagi terkena pukulan polisi jika tidak mengakui perbuatan
mencuri. Lebih celaka lagi barang curian yang diincarnya tidak didapat,
badan sakit semua kena gebuk berulang-ulang.
Perbuatan
ini diketahui polisi yang lalu memberi peringatan agar tidak kembali ke
dalam bar. Peringatan polisi ini ternyata memicu ide baru Eric untuk
berbuat sesuatu yang lebih heboh. Eric yang sudah mabuk berniat mencuri barang di supermarket Publix yang lokasinya tidak jauh dari bar tadi.
Aksi
mencuri Eric pun dimulai dengan cara menjebol atap toko Bealls Outlet
di samping supermarket itu. Setelah atap jebol, Eric merayap masuk ke
supermarket lewat saluran pendingin udara toko Bealls. Saluran pendingin
udara ternyata tidak kuat menahan beban tubuh Eric, lalu ambrol
menjatuhkan tubuh Eric dari langit-langit ke lantai di bawahnya.
Panik
dan takut akhirnya Eric lari dan tidak sempat mengambil barang curian
di supermarket tersebut. Ia kabur tanpa sempat mengambil barang curian,
akan tetapi aksinya ini sempat terekam kamera pengintai supermarket
tersebut. Wajah Eric terekam kamera dan aksinya itu diketahui polisi
Ormond Beach yang langsung menangkapnya kemudian.
UPI.
0 komentar