Gula
darah di bawah level diabetes, bahkan prediabetes, tetap terkait dengan
meningkatna masalah memori. Peneliti Jerman menemukan, orang dengan
gula darah meningkat, meski tampak sehat, cenderung menampilkan hasil
tes memori yang buruk, dibandingkan dengan yang level gula darahnya
lebih rendah. Area otak yang paling bertanggungjawab untuk memori juga
berbeda.
Penelitian
sebelumnya menemukan hubungan antara kelainan gula darah, seperti
kondisi diabetes dan prediabetes yang dikenal sebagai intoleransi
glukosa. dengan buruknya fungsi otak dan dimensia, kata
pemimpin penelitian Agnes Floel, seperti dikutip Reuters, Kamis ( 24/10
) lalu. " Kami juga tertarik untuk melanjutkan pada orang-orang yang
masih dalam batas normal, " kata Floel, Floel adalah ahli neurologi di
Charite Universitas Medicine, Berlin.
Untuk
penelitian ini direkrut 141 orang dari Berlin berusia 50 - 80 tahun.
Peserta diambil darahnya setelah puasa 10 jam dan melakukan tes MRI
otak. Dalam tes memori, responden diberi 15 kata yang tidak berkaitan.
Mereka
harus mengingat dan mengulang dalam periode waktu bervariasi. Secara
keseluruhan, orang yang memiliki gula darah lebih tinggi buruk dalam tes
memori dibandingkan dengan orang yang level darahnya lebih rendah.
Ngomong-ngomong bagaimana dengan kadar gula darah milik Anda hari ini?
Apakah masih dalam kondisi normal ?
Kilas Iptek / Reuters / ELN
0 komentar