Tawon besar Asia atau Vespa mandarinia lebih
besar daripada tawon atau lebah lainnya yang banyak beterbangan di
hutan. Serangga agresif yang berukuran sebesar jempol orang dewasa ini
lebih dikenal sebagai lebah madu pembunuh.
Seekor
tawon besar bila membunuh dengan sengatannya, sebagaimana dilansir
situs Geo Weeks pekan ini, mengatakan, bisa membunuh sekitar 40 lebah
madu per menit. Ketika berburu secara berombongan, tawon besar bisa
membunuh seisi sarang lebah madu. Biasanya isi sarang lebah madu dihuni
sekitar 30.000 ekor dalam beberapa jam.
Jika
tawon besar menyerang manusia karena diusik sarangnya atau pas bertemu
di dalam hutan, sengatannya bisa menyakitkan dan berakibat fatal. Tawon
besar menyengat itu memasukkan racun yang merusak jaringan di tubuh
manusia. Rasa terkena serangan tawon besar digambarkan sebagai dicocok
dengan paku panas.
Dalam
serentetan serangan pada manusia di Provinsi Shaanxi China belakangan
ini, tawon besar menewaskan 28 orang dan melukai 400 orang lainnya.
Sungguh mengerikan peristiwa itu yang bisa menimpa siapa saja jika
berhadapan dengan tawon besar Asia. Jumlah itu dua kali lebih besar
dari jumlah rata-rata serangan tahunan di wilayah tersebut.
Peristiwa
terjadinya pembantaian tawon besar Asia pada manusia digambarkan
sebagai pesawat pemburu yang memuntahkan rudal ke sasaran. Manusia yang
diserang tawon besar Asia dikejar ratusan tawon dalam jarak seratus
meter. Kecepatan terbang tawon besar Asia melebihi kecepatan lari
manusia korbannya, menyebabkan dengan mudah tawon besar Asia hinggap di
tubuh korbannya.
Saat
itu pula sengatan tawon besar Asia memasukkan bisa ke dalam tubuh
manusia dalam 200 kali sengatan. Akibatnya, tubuh manusia membengkak,
kemerahan seperti terkena panas yang luar biasa. Sengatan tawon besar
Asia membuat korban shock anafilaksis alias shock karena reaksi alergi.
Peningkatan
suhu global menyebabkan tawon besar Asia menyebar di luar daerah
asalnya. Tawon besar Asia telah menyerbu Eropa di mana serangga ini
menipiskan populasi lebah madu.
Daya jelajah tawon besar Asia bisa sampai Afrika, Amerika, dan
Australia di mana di wilayah itu dia bisa menyengat siapa saja tanpa
pandang bulu bila merasa diusik.
Sumber : Geo Weeks / Foto : Situs Bee.
0 komentar