Selama
ini hipotesis pemicu disleksia atau gangguan kemampuan belajar yang
membuat seseorang kesulitan membaca atau menulis secara benar, adalah
representasi bunyi yang salah di otak. Penelitian psikolog klinis dari
Universitas Katolik Leuven, Belgia, Bart Boets, dan rekan menggunakan
citra otak orang disleksia menunjukkan, representasi bunyi dasar di otak
orang disleksia sama lengkap dan kuat dengan orang yang tidak mengalami
disleksia.
Yang
membedakan, kata Boets kepada Livescience Kamis ( 5/12 ), adalah
interkoneksi otak orang disleksia buruk, terutama di bagian otak yang
disebut daerah Broca, yaitu di lobus frontal otak yang mengolah
pengucapan dan di bagian korteks pendengaran kiri dan kanan. Hasil
penelitian yang dimuat di jurnal Science ini menunjukkan, penyebab
disleksia adalah koneksi yang lemah yang membuat kemampuan membaca atau
berbicara orang disleksia buruk.
Sumber : Livescience / MZW.
0 komentar