Perayaan
Halloween di negara-negara Barat biasanya diisi pesta kostum
hantu-hantuan oleh anak-anak dengan tujuan membuat suasana meriah dan
terkesan lucu. Namun, di kawasan Siberia, Rusia, perayaan Halloween itu
ternyata membuat sebagian orang tua dan pejabat setempat ketakutan.
Layaknya melihat hantu pocong kalau ini terjadi di Indonesia, mereka
benar-benar kekejer alias ketakutan akut.
Karena
suasana membuat takut, maka Kementerian Pendidikan Daerah Omsk di
Siberia, Rabu ( 30/10 ) mengirimkan surat resmi ke sekolah-sekolah yang
intinya melarang perayaan Halloween digelar di ruang kelas-kelas.
Kementerian tersebut menyebut, perayaan Halloween memicu ekstremisme.
Dengan kata lain perayaan ini lebih banyak dampak negatif daripada hal
positif yang bisa diambil dari perayaan ini.
Hal
negatif dari perayaan Halloween karena lebih menonjolkan unsur mistik
dan propaganda pemuja kematian. Di Rusia, perayaan Halloween setiap
tanggal 31 Oktober semakin populer di kalangan anak muda. Sedangkan
orang tua tidak bisa berbuat apa-apa jika perayaan ini lebih banyak
mudaratnya dan terkesan membuat heboh dan ketakutan. Untuk itu sebuah
kelompok orang tua murid yang konservatif mengadu ke kementerian
pendidikan negara itu.
AFP.
0 komentar