Mulai
Januari 2014, David Olinger, profesor teknik mesin dari Worcester
Polytechnic Institute di Massachusetts, membuat model komputer
layang-layang bawah air yang mampu membangkitakan tenaga listrik.
Didanai National Science Foundation sebesar 300.000 dollar AS,
pemanfaatan arus bawah laut dan pasang surut menggunakan alat ini
berpotensi membangkitkan listrik setara 10 pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Dalam
Livescience, Selasa ( 12/11 ), layang-layang nantinya akan diletakkan
di antara Teluk Meksiko dan Laut Atlantik serta berpotensi menghasilkan
listrik 20 gigawatt. Sebelumnya, Olinger dan muridnya mengembangkan
layang-layang untuk menghidupkan pompa air yang sangat murah sehingga
bisa diterapkan di negera berkembang.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ICH.
0 komentar