Produk
probiotik berperan penting dalam pertumbuhan bayi. Produk probiotik
membantu menjaga bakteri baik yang mampu menurunkan risiko penyakit,
terutama yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.
Produk probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus acidophilus GG
mencegah alergi. Adapun produk yang mengandung Lactobacillus reuteri
membantu penyembuhan diare.
Patricia
Conway, Guru Besar dari Universitas New South Wales di Sydney,
Australia membuktikan melalui penelitian terhadap 159 ibu hamil yang
berisiko alergi serta bayi yang kemudian dilahirkan. Hal itu dipaparkan
dalam Seminar Nasional Pangan dan Gizi 2013, Rabu ( 26/6 ) di Jakarta.
Dengan suplementasi produk yang mengandung L acidophilus GG pada ibu
selama minggu terakhir kehamilan sampai bayi berusia enam bulan, 46
persen bayi terbebas dari eksim kronis selama dua tahun.
"
Kerentanan pada pencernaan antara lain akibat bayi tidak diberi air
susu ibu ( ASI ) eksklusif. Proteksi enam bulan pertama tidak boleh
diganggu gugat. Probiotik dalam ASI sangat dibutuhkan bayi, " katanya.
Setelah lewat usia enam bulan, baru bayi diberi makanan pendamping ASI,
misalnya susu formula yang mengandung probiotik.
Menurut
Ketua Umum Perhimpunan Gizi Medik Indonesia Rachmi Untoro, setelah bayi
berusia enam bulan, orangtua harus memberikan makanan tambahan yang
berkualitas. Pemberian ASI saja tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi,
apalagi produksi ASI biasanya menurun. " Pemberian ASI bukan sekedar
memberi makanan, melainkan memberi stimulasi.
Asal
motivasi ibu kuat, tetap bisa memberikan ASI sesibuk apa pun. ASI bisa
diperah dan disimpan 24 jam. Pemberian sebaiknya tidak dengan botol,
melainkan disuapkan dengan sendok, " kata Rachmi. ( K05 )
Sumber : Kompas Lingkungan dan Kesehatan ( 27/6 ).
0 komentar