Anda
barangkali pernah dengan yang namanya semur jengkol ? Kali ini bukan
jengkolnya yang dimakan, akan tetapi kulitnya bisa dimanfaatkan untuk
menghambat pertumbuhan gulma padi. Kulit jengkol segar mengandung
senyawa fenolat, flavonoit, dan asam galat.
Cara
penggunaan dengan menyebar ekstrak kulit jengkol dalam bentuk cair
ataupun bubuk di sawah pada musim tanam. Demikian hasil penelitian
Uswatun Nurjanah, dosen Program Studi Ilmu Pertanian, Universitas
Bengkulu.
"
Alelokimia kulit buah jengkol segar menurunkan serapan hara, laju
fotosintesis dan transportasi rumput tuton asal biji, " kara Nurjanah
dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Pertanian Universitas
Gadjah Mada, Senin ( 16/9 ). Ia lulus dengan yudisium cum laude. Menurut
Nurjanah, praktik itu sudah dilakukan petani di Desa Beringin Raya,
Bengkulu.
UGM.AC.ID / ELN.
0 komentar