Masih
soal perampok restoran yang tertangkap kali ini akibat kecerdikan
korbannya yang tidak mau menyerah pada perampok. Mario Garcia ( 39 ) dan
Domingo Garcia-Hernandez ( 28 ) menyambangi sebuah restoran menjelang
tengah malam, akhir pekan lalu. Meski Garcia-Hernandez mengaku membawa
senjata api dan mengancam akan membunuhnya, pemilik restoran mengatakan,
dia terlalu sibuk saat itu dan tidak ada waktu melayani kedua pemuda
itu.
Dia
minta kedua perampok untuk kembali satu jam kemudian. Saat keduanya
pergi, pemilik restoran yang cerdik ini menelepon polisi. Tak ayal,
ketika keduanya datang kembali ke restoran itu, bukan makanan dan
minuman yang didapat, melainkan borgol polisi yang melingkar pergelangan
tangannya. Singkat kata tanpa menunggu kedua pemuda itu langsung kabur,
polisi Chichago langsung membekuknya.
Kepada
Chicago Tribune, polisi mengatakan, Mario Garcia dan Garcia Hernandez
yang tinggal terpisah satu blok dari restoran itu, dibebaskan pengadilan
dengan uang jaminan 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 250 juta. Mereka
harus kembali ke depan hakim dengan tuduhan percobaan perampokan pada
Senin depan.
Garcia-Hernandez
mendapat tuntutan tambahan berupa kepemilikan replika senjata api
karena digunakan untuk mengancam pemilik restoran. Namun sejatinya
senjata api keduanya adalah sebuah pistol air. Adapun Garcia saat
ditangkap membawa tongkat bisbol dari logam yang juga disita polisi.
UPI/WAS.
0 komentar