Momen
pernikahan pada diri setiap pasangan akan memberikan arti tersendiri
bagi pasangan tersebut jika hari pernikahan berlangsung sukses, tamu
berdatangan sambil mengucapkan selamat atas pernikahan dan tentu
mendoakan agar perkawinannya langgeng sampai ajal menjemput salah satu
pasangannya. Bagaimana pun momen indah dalam perkawinan pantas diingat
bagi pasangan yang telah menyiapkan pesta pernikahannya sejak jauh hari.
Karena itu segala persiapan pernikahan yang menguras energi tentu akan
berdampak pada kelelahan mental pasangan sehabis pesta pernikahan
dilangsungkan.
Kini
saatnya pasangan rileks sejenak dan meninggalkan semua keluarga untuk
menyepi dan menikmati bulan madu yang tidak boleh diganggu siapa pun
termasuk orang tua pengantin. Ada kalanya ada pasangan pengantin yang
melangsungkan pesta pernikahan ala kadarnya dan tidak mewah dalam
merayakannya. Karena itu pasangan pengantin yang hidup sederhana,
Georgina Porteous ( 36 ) dan Sid Ines ( 39 ) asal Inverness Inggris
tidak malu mengatakan kepada The Daily Mirror ( 4/9 ), berapa harga gaun
pengantin yang dikenakan Porteos.
Pemimpin
upacara pernikahan seorang pendeta yang bertugas sukarela. Tuan rumah
yang punya hajat pernikahan juga tidak mau ambil pusing soal perjamuan.
Kepada tamu-tamunya, Porteous dan Sid Ines tidak menjamu layaknya tuan
rumah, akan tetapi menyuruh para tamunya membawa makanan sendiri.
Membawa makanan sendiri bagi tamu yang diundang dalam pesta pernikahan di Inggris, disebut Potluck.
Pesta pernikahan dilaksanakan di lumbung halaman belakang rumah
mereka. Untuk menjamu tamu, bibi Porteous membuatkan kue perkawinan tiga
tingkat dan ayah Porteous, Harry, memeriahkan suasana pesta dengan
meniup saksofon.
Ayah
Hary cukup menghibur tamu undangan apa adanya, tidak dibuat-buat dan
tamu pun merasa terhibur dengan permainan saksofon Harry. Tiupan
saksofon Harry sudah cukup menghibur tamu undangan sambil mencicipi kue
perkawinan hasil kreasi bibi Porteous. Para tamu menyebut, bahwa
pernikahan Porteous dan Sid Innes sebagai pernikahan terbaik yang pernah
mereka datangi.
Kepada
The Daily Mirror, Porteous berkata, " Saya tak melihat apa perlunya
pernikahan yang megah, menghamburkan uang begitu banyak. Kami tak mau
dan tak perlu pernikahan besar yang penuh gaya, " katanya.
Para
tamu pun berdansa meramaikan pesta perkawinan ini. Gerakan dansa para
tamu sangat indah dan cukup membuat suasana pesta sederhana ini terasa
hidup. Harry pun terus meniup saksofon mengiringi dansa para tamu
sepanjang pesta perkawinan berlangsung.
UPI / Picture : Centre Press.
0 komentar