ON LINE

Followers

SAPI HITAM MENYERANG PROFESOR PARK SE PILL.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Sabtu, 28 September 2013

Hewan kurban sapi terkadang melawan saat hendak dipotong. Perlawanan sapi sebelum darah menetes dari tubuhnya sudah dimulai ketika keempat kakinya diikat tukang jagal. Setelah perlawanan sapi tidak berhasil mengalahkan sang algojo dan terbaring pasrah, maka  golok pun langsung mengoyak leher sapi.

Darah segar pun muncrat keluar dari leher yang terpotong dan menetes ke bumi. Itulah kegiatan rutin tahunan yang sebentar lagi akan dirayakan Umat Islam dengan Hari Raya Idhul Adha. Menjelang hari raya itu berlangsung dalam hitungan hari ke depan, saat ini hewan kurban sapi, kambing, domba sudah banyak dijual di pinggiran jalan di Ibukota Jakarta. Sapi  terkadang berani melawan tuannya bahkan melukai dengan   sabetan ekornya atau tendangan kakinya, sebagaimana dialami oleh seorang guru besar ini.

Kejadian memilukan ini bukan terjadi di areal pemotongan sapi, akan tetapi di kandang sapi itu sendiri. Sang korban bukan tukang jagal sapi akan tetapi seorang profesor yang ahli dalam embriologis terkenal di Universitas Jeju, Korea. Sapi yang sedang diteliti profesor seberat 800 kilogram, tiba-tiba mengamuk dan menyerang penciptanya, yaitu sang profesor bernama Park Se - pill ( 54 ).

Mengutip surat kabar The Korea Times, Senin ( 23/9 ), beberapa hari jelang hari raya Chuseok, Minggu ( 15/9 ) Profesor Park sedang merekam gambar seekor sapi besar hitam yang sebelumnya berhasil dia klon. Sapi tidak senang gambarnya diabadikan lewat kamera video yang ditenteng pak profesor. Ketidaksenangan sapi hitam itu dia tunjukkan dengan menyerang pak profesor Park selama 15 menit.
Park Se Pill, profesor di Pusat Riset Stem Cell Universitas Nasional Jeju, pada 2009 berfoto bersama seekor sapi hitam hasil klon pertama yang dibuat dia bersama timnya. Foto itu diambil di sebuah pusat promosi ternak di Kota Jeju, Korea Selatan. | EPA
Park Se Pill, profesor di Pusat Riset Stem Cell Universitas Nasional Jeju, pada 2009 berfoto bersama seekor sapi hitam hasil klon pertama yang dibuat dia bersama timnya. Foto itu diambil di sebuah pusat promosi ternak di Kota Jeju, Korea Selatan. | EPA / Kompas.
Profesor Park sulit menyelamatkan diri karena mengenakan pakaian khusus dan bersepatu bot yang berat untuk diangkat.  Akibatnya ia  terluka parah di bagian rusuk dan tulang belakang sehingga harus dirawat selama delapan pekan. Beberapa luka yang ada pada tubuh profesor menyiratkan bahwa sapi hitam itu galak dan bengis saat melukai lawannya.

Seorang mahasiswa yang jadi saksi mata atas mengamuknya sapi hitam yang melukai pak profesor mengatakan, " Sapi hitam itu hasil klon profesor  yang terkenal dengan klon dari sel sapi yang telah mati. Tidak jelas benar apa penyebabnya sehingga sapi itu mengamuk. " Sapi hitam itu memang galak dan suka mengamuk di kandangnya.

The Korean Times / DWA.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.