Pada kondisi menjelang kematian, aktivitas otak justru meningkat.
Penelitian dilakukan pada tikus. Enam elektrode di tanam dalam setiap
otak sembilan tikus besar ( rat ). Setelah itu tikus disuntik mati dan
aktivitas otaknya diukur.
Begitu
jantung berhenti, aktivitas otak meningkat cepat hingga mengarah tak
terkendali. Penelitian itu dimuat dalam kumpulan tulisan ilmiah pada
National Academy of Sciences. Menurut ketua tim penulis, Jimo Borjigin
dari Departeman Fisiologi Molekular dan Integratif Ilmu Saraf pada
Universitas Michigan, AS, banyak orang mengira setelah kematian klinis,
otak tidak aktif atau aktivitasnya amat rendah dibandingkan saat kondisi
sadar.
BBC.CO.UK/ISW.
0 komentar