Peneliti
menemukan, risiko orang untuk meninggal setelah pencangkokan ginjal
turun sekitar 66 persen dibandingkan risiko penderita yang melakukan
cuci darah. " Penemuan ini menjadi berita baik dan penting dikaitkan
dengan perubahan lingkungan dan peningkatan regulasi pencangkokan, "
kata John Gill, pemimpin penelitian dari Universitas British Columbia
dan Rumah Sakit St Paul di Vancouver, Kanada.
Peneliti
menulis di Jurnal Transplantasi edisi Jumat ( 26/7 ). Bahwa
pencangkokan ginjal lebih disarankan bagi penanganan penyakit ginjal di
tingkat akhir. Dibandingkan cuci darah, cangkok ginjal berisiko kematian
lebih rendah dan kualitas hidup lebih baik.
Reuters/ELN.
0 komentar