Manusia
menghasilkan 300 ton karbon dioksida per detik. Sepertiga karbon
dioksida itu diserap lautan hingga menghambat perubahan iklim. Namun,
akibatnya, laut menjadi asam. Kadar karbon dioksida di atmosfer yang
diukur di Observatoriom Mauna Loa, Hawai, AS, 9 Mei 2013, mencapai 400
bagian per sejuta (ppm ). Padahal, sebelum Revolusi Industri pada akhir
abad ke18 hanya 280 ppm.
Jumlah
ini akan terus meningkat seiring makin banyaknya energi fosil yang
dibakar manusia. ini akan mengancam kehidupan laut dan jutaan manusia
yang menggantungkan hidup pada lautan. Pengasaman laut membunuh aneka
biota laut, seperti tirem, remis dan kijing, memperlambat pertumbuhan
terumbu karang. Selain itu juga menipiskan cangkang siput laut dimana
ahli kelautan Matt Huelsenbeck di Livescience, Selasa ( 16/7 ),
mengatakan, tidak ada mekanisme untuk mengembalikan pengasaman laut yang
terjadi.
Sumber : Live Science/MZW.
0 komentar