Setiap
orang mempunyai hobi dan minat yang tidak selalu sama pada diri
seseorang. Ada yang mempunyai hobi mengumpulkan perangko lama dan baru
lalu mengoleksinya dalam sebuah album cantik. Ada pula yang mempunyai
hobi mengotak-atik mesin motor lalu memperbaikinya jika kinerja mesin
itu rusak. Pendek kata hobi yang mendatangkan manfaat perlu diteruskan
oleh si pemilik hobi itu agar bisa ditularkan kepada orang lain yang
sekiranya mempunyai kesamaan hobi.
Dengan
kata lain, hobi jika ditularkan untuk kebaikan sesama perlu didukung
asalkan hobi itu mendatangkan manfaat. Sebaliknya jika hobi itu
merugikan orang lain bahkan berurusan dengan pihak berwajib, maka
konsukuensi dari si pemilik hobi itu akan berurusan dengan hukum yang
berlaku di negara itu. Nasihat orang tua yang masih terngiang di telinga
adalah, silahkan punya hobi satu saja yang ditekuni asalkan jangan
merugikan kepentingan umum.
Ia
mengoleksi mobil dengan cara mencuri dan ia masih belum puas dengan
aksinya itu. Kemudian Naoki Murata melanjutkan hobinya mencuri dengan
mengambil papan tanda jurusan dan jalur bus di Kantor Hankyu Bus di
Osaka, Maret lalu. Dua papan penunjuk arah dan jalur bus itu bernilai
6.062 dollar AS atau senilai Rp 66 juta.
Seperti
dikutip koran Mainichi Shimbun, polisi Yudogawa mengatakan, mereka
menemukan lebih dari 1000 benda koleksi yang ada hubungannya dengan bus
di rumah Murata di Hirakata. Benda koleksi itu dicuri dari sejumlah
perusahaan bus. Koleksi curian itu termasuk papan penunjuk arah dan
tombol di dalam bus jika penumpang ingin berhenti.
Murata
mengatakan kepada polisi tanpa ada beban sama sekali, bahwa ia sangat
menggemari bus dan sudah menjalankan aksinya mencuri berbagai benda
terkait bus sejak masih remaja. Jejak Murata diketahui polisi setelah
dia menawarkan papan penunjuk arah yang tidak dia perlukan lagi, lewat
situs lelang online. Murata mengaku, cita-citanya ingin mengumpulkan
semua papan penunjuk dan jalur bus dari semua rute bus lokal di Jepang.
UPI/WAS/KYODO.
0 komentar