Selama
puluhan tahun, lebih dari 124 peneliti dari 35 negara berusaha
menciptakan jamur dan bakteri untuk membasmi rayap secara ramah
lingkungan. Namun, usaha itu gagal karena rayap mampu membangun
mekanisme pertahanan diri. Demikian hasil penelitian rayap jenis Formosan Subterranean ( Captotermes Formosanus ).
Kerugian
yang ditimbulkan rayap mencapai 40 miliar dollar AS di seluruh dunia.
Peneliti menganalisis bakteri dari material yang dikumpulkan dari lima koloni rayap di Florida. Hasilnya menunjukkan, 70 persen bakteri secara aktif memerangi sejumlah besar jamur dan bakteri lain.
"
Dengan memanipulasi lingkungan menggunakan feses, rayap mengembangkan
pertumbuhan mikroba yang bermanfaat, " kata peneliti Thomas Chouvenc,
ahli serangga dari University of Florida, AS kepada Live Science, Selasa
( 17/9 ).
Live Science / ICH.
0 komentar