Apapun
alasannya, berkendara dalam keadaan mabuk bisa membahayakan orang lain
yang kebetulan berpapasan dengannya. Sangat berbahaya melihat orang
mabuk mengemudikan mobil, maka sudah pantas jika pengemudinya kena
sangsi berupa hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Karena itu,
berhati-hatilah jika mengendarai mobil, jangan sampai mabuk apalagi
jika Anda habis berkunjung ke bar dan di tempat ini melampiaskan
kekesalan hati dengan menenggak minuman keras.
Mengendari mobil dalam kondisi mabuk sudah sering membuat berita
sehingga polisi lalu lintas yang sedang patroli di jalan raya harus
menghentikan pengemudi mabuk ini. Namun, kali ini Polisi Universitas
Colorado di kota Boulder terpaksa menangkap Patrick Schumacher ( 45 ),
yang sedang mabuk saat mengendarai kuda. Kenapa Patrick saat
mengendarai kuda harus berurusan dengan polisi di kota Boulder ?
Pasalnya,
Patrick Schumacher gagal melewati tes kesadaran. Ia juga memukuli
kudanya. Juru bicara polisi, Ryan Huff, mengatakan, Patrick ditahan di
Boulder, Colorado dengan barang bukti sebuah pistol kecil dan beberapa
kaleng bir yang ditemukan di tas punggungnya.
Selain
barang bukti tadi ada seekor anjing kecil bernama Bufford ditemukan
dalam tas punggungnya. Kepada Reuters ( 10/9 ), Patrick mengatakan, dia
akan menghadiri pernikahan kakaknya di Utah, yang berjarak 960
kilometer. Selain mabuk, Patrick juga menyiksa binatang dan membawa
senjata api tanpa izin.
Perlakukan
demikian membahayakan orang lain di perjalanan. " Baru kali ini
departeman kami menerapkan aturan, pengendara kuda yang mabuk kena
sangsi hukuman, " ujar Huff di kantornya. Saat ditanya kenapa memukul
Dillon, kudanya, Patrick berdalih sedang mengusir lalat yang hinggap di
kudanya.
Akhirnya
Dillon dan Bufford ditampung di Komunitas Kemanusiaan Lembah Boulder
sementara kasus Patrick akan disidangkan 31 Oktober mendatang. Kepada
polisi Patrick mengaku surat izin mengemudinya hilang. Saat bebas nanti,
ia akan naik kuda lagi untuk menghadiri pesta pernikahan kakaknya di
Utah.
Reuters.
0 komentar