Tangisan
bayi bisa membangkitkan emosi orang dewasa yang mendengarnya. Namun,
ternyata tangisan bayi bisa menjadi penanda ada tidaknya gangguan dalam
saraf bayi, gangguan pertumbuhan ataupun gangguan mental pada bayi. "
Tangisan bayi bisa mengabarkan hal-hal yang dipahami orang dewasa, "
kata dokter ahli jiwa dari Universitas Brown, Amerika Serikat, Barry
Lester, kepada Livescience, Jumat ( 19/7 ).
Lester
dan kolega mengembangkan alat identifikasi tangisan bayi. Alat itu
terdiri dari perekam suara digital dan program komputer penganalisisan
suara dilengkapi sejumlah informasi akustik dari tangisan. Sistem ini
memecah tangisan bayi tiap 19 milidetik.
Tiap
bagian tangisan bayi akan diukur nada atau frekuensi dasarnya. Bayi
dengan sindrom cri-du-chat ( bahasa Perancis dari cry of the
cat/tangisan kucing ) ternyata memiliki masalah genetik yang membuat
tangisannya bernada tinggi. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal
of Speech, Language and Hearing Research.
( Live Science/MZW ).
Wah, semakin canggi di dunia ini ya
Heloh, ada yang baru lagi alatnya?