Kisah
pencuri yang tertangkap tangan oleh polisi sudah sering diulas dalam
pemberitaan suratkabar. Tertangkapnya pencuri oleh polisi karena
teledornya si pencuri sehingga tidak tahu bahwa aksinya sudah diintai
polisi sejak lama. Dengan kata lain ibarat tupai yang pandai melompat di
dahan tinggi, pencuri yang lihai dari incaran polisi, sekali waktu akan
kena batunya.
Kalau
ini pencuri sial yang kena batunya adalah Raymond Clifton ( 31 ) warga
De Leon Springs. Kantor Sherif Volusia County di Florida, Amerika
Serikat mengatakan, tertangkapnya Raymond Clifton karena yang
bersangkutan bertanya, " Apakah mencuri dan menjual tembaga curian itu
merupakan perbuatan kriminal ? " Tentu saja pertanyaan yang tidak biasa
ini mengundang curiga para pekerja di pusat pengolahan barang bekas.
Pekerja
itu merasa heran karena Clifton mengajaknya ngobrol tentang berita
bahwa seseorang ditangkap polisi karena menjual tembaga curian. " Dia
juga menanyakan apakah mencuri dan menjual tembaga hanya sekedar
kejahatan ringan atau masuk tindak pidana berat," ujar juru bicara
kantor sheriff, Brandon Haught kepada Orlando Sentinel ( 25/8 ).
Setelah Clifton ditangkap polisi, penyelidik mengungkapkan, Clifton
dituduh menjual tembaga dalam jumlah besar sebanyak 17 kali sejak Juni
lalu.
Nilai
jual tembaga curian itu sebesar 5.300 dollar AS ( Rp 557,8 juta ).
Akibat aksi Clifton, perusahaan peralatan elektronik tempat Clinton
bekerja setelah dihubungi polisi langsung mengelar penyelidikan
internal. Hasil investigasi membuktikan, lebih dari 850 kilogram
tembaga telah hilang dan Clifton akhirnya ditahan dan dikenai tebusan
10.000 dollar AS.
UPI/WAS.
0 komentar