ON LINE

Followers

PENELITIAN CARA ANAK MAKAN DAGING AYAM.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 04 Juni 2014

Anak jaman sekarang tentu doyan menyantap makanan cepat saji, yang salah satunya daging ayam. Daging ayam yang dikunyah, dihisap sumsumnya lalu digigit tulang rawannya, menimbulkan suara kriuk, menandakan bahwa daging ayam itu gurih. Barangkali daging ayam jadi gurih karena kepandaian koki yang memasaknya atau karena bumbu penyedap yang dicampur jadi satu oleh anak yang makan daging ayam tadi.

Tentu saja saat daging ayam itu dimakan tentu dipegang tulangnya dan dagingnya sedikit-demi sedikit digerogoti hingga habis tandas tidak ada yang menempel di tulangnya. Perilaku memegang tulang daging ayam sebelum digigit, menjadi inspirasi peneliti pada Universitas Cornell, Ithaca, New York, AS untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian menemukan, bahwa anak yang memakan daging ayam dengan memegang tulang dan menggigitnya cenderung tidak patuh kepada orang yang lebih tua.

Bahkan anak ini punya perilaku jauh lebih agresif daripada anak yang memakan ayam dengan cara lain. Studi yang dipublikasikan dengan tajuk Eating Behaviors itu juga menemukan bahwa selain cenderung tidak patuh terhadap orang yang lebih tua, mereka juga agresif terhadap anak lainnya. Peneliti juga mempelajari, anak-anak yang makan ayam berupa potongan kecil-kecil jauh lebih patuh.


Tentu saja anak ini senang mendapatkan paha daging ayam. Karena itu dia patuh untuk tidak menghabiskannya sekali makan.
Tentu saja anak ini senang mendapatkan daging ayam. Karena itu dia patuh untuk tidak menghabiskannya sekali makan.
Untuk menghabiskan daging ayam, ada banyak cara memakannya. Jadi tidak perlu diteliti, cara anak memegang daging ayam. Yang penting rasa lapar terobati dengan menyantap ayam.
Untuk menghabiskan daging ayam, ada banyak cara memakannya. Jadi tidak perlu diteliti, cara anak memegang daging ayam. Yang penting rasa lapar terobati dengan menyantap daging ayam.
Tampaknya dari melihat cara anak memegang, lalu menggigit dan memasukkan ke mulutnya, peneliti melihat ada hubungan antara mencabik makanan dengan gigi dan perilaku agresif.   Namun, tidak semua sepakat dengan temuan penelitian ini. "  Saya pikir orang telah makan ayam sejak ribuan tahun dan tidak ada hubungan dengan perilaku agresif, " ujar psikolog klinis, Dr Brian Russel, pekan lalu, kepada Fox News dan dikutip UPI.

Objek penelitian adalah anak-anak usia 6 tahun hingga 10 tahun. Bagaimana pun menurut adab makan, ada yang makan daging ayam dengan cara seperti di atas dengan lahap karena ikut lomba, ada pula yang mencolok daging ayam dengan garpu sedikit-dikit, lalu memasukkannya ke mulut. Kalau Anda pilih cara mana untuk menghabiskan daging ayam ?

UPI / Daily Mail.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.