Sering
kita dapati uang kertas mainan yang sepintas mirip dengan uang kertas
asli digunakan anak-anak untuk transaksi jual beli mainan. Ukuran uang
kertas mainan ini ada yang persis sama ukurannya dengan uang kertas
asli, bahkan corak warna pun meniru uang kertas asli. Akibatnya, jika
kita tidak teliti melihat perbedan antara uang kertas asli dan mainan,
banyak yang terkecoh dan mengira uang mainan itu benar-benar asli.
Karena
mirip dengan aslinya, orang iseng sering memanfaatkan kesempatan dalam
kesempitan untuk memperdayai korbannya. Salah satu korban adalah seorang
pengemudi bus kota bernama He asal kota Chongqing China. Ia
mengemudikan bus kotanya tanpa didampingi kondektur yang bertugas
menarik ongkos penumpang.
Ia
sibuk memperhatikan lalu lintas di depannya agar tak menyenggol
kendaraan lain, jika sebentar-bentar melihat penumpang busnya memasukkan
ongkos ke dalam kotak. Kondisi inilah yang dimanfaatkan penumpang iseng
untuk memperdayainya dengan cara memasukkan uang kertas mainan ke dalam
kotak. Setiap hari He sering menemukan setumpuk uang kertas mainan di
kotak pembayaran bus kota Chongqing, Tiongkok.
Pengemudi
He mengatakan, sebagian penumpang membayar dengan uang kertas
bertuliskan Bank Anak-anak Tiongkok. Uang kertas mainan ini ada yang
bernilai 0.5 - 10 yuan biasa digunakan ibu guru untuk mengajar murid
taman kanak-kanak. Meskipun di sudut kiri lembaran uang kertas terdapat
tulisan untuk keperluan guru, sekilas uang itu sulit dibedakan dengan
mata uang asli.
"Ada
penumpang yang mengambil kesempatan dengan memasukkan uang kertas
mainan ini ke dalam kotak pembayaran, " kata He kepada Harian Chongqing
Morning Post, seperti dikutip laman Global Times. Yang menjengkelkan,
ada penumpang yang membayar dengan uang kertas mainan 10 yuan dan
mengambil kembalian sembilan lembar uang yuan asli masing-masing lembar
senilai 1 yuan. Akibatnya perusahaan bus kota nomer I Chongqing
rata-rata mengumpulkan 140 yuan tak terpakai, 15 persen di antaranya
uang mainan.
AP / Global Times.
0 komentar