Orang
pintar jaman sekarang kalau berdebat tak ada yang mau merasa kalah.
Berbagai argemen dia kemukakan membantah lawan debatnya. Demikian pula
lawan debatnya juga mengeluarkan jurus perlawanan dengan mengeluarkan
dalil-dalil ilmiah yang tak mudah dibantah. Jika keduanya tak ada mau
mengalah, jurus terakhir adalah berdebat dengan otot dan bukan otak.
Itulah
yang terjadi pada saluran televisi Seven Stars, Amman, Yordania yang
membahas perdebatan tentang perang saudara di Suriah, Selasa petang (
6/5 ). Acara debat ini menampilkan dua wartawan yang menjadi
narasumber. Diskusi yang melibatkan Shaker al Johari dan Mohammad al
Jayousi memanas saat Jayousi menuduh Johari mendukung pasukan oposisi.
- Dua wartawan di Yordania melakukan debat televisi yang disiarkan langsung tentang perang saudara di negara tetangga Suriah.
- Diskusi menampilkan wartawan Shaker al-Johari ( tengah ) dan Mohammad al-Jayousi ( kiri ) berbicara tentang perang saudara di Suriah yang sudah berjalan 3 tahun.
- Namun, perdebatan semakin sengit saat al-Jayousi menuduh al-Johari mendukung para pemberontak Suriah. Al-Johari kemudian menuduh balik al-Jayousi menerima uang untuk mendukung Assad. Diskusi berakhir dengan adu jotos antar keduanya, dimana meja diskusi diangkat dan dibalikkan dengan keras.
Tak
terima dengan tuduhan itu, Johari balik menuduh Jayousi menerima uang
untuk mendukung pasukan Pemerintah Suriah. Karena semakin sengit
perdebatan, keduanya lalu berdiri dan berkelahi sehingga meja di depan
mereka terbalik sebelum dilerai moderator dan juru kamera. Kalau di
lapangan pasukan oposisi gencar melakukan serangan ke pasukan pemerintah
Suriah, di dalam ruang diskusi keduanya adu jotos mengeluarkan
kemampuan berkelahi, siapa yang ototnya kuat.
(AP Photo / Seven Stars Television via AP video) JORDAN OUT.
0 komentar