Mendapatkan
sehat adalah hak setiap orang di muka bumi ini. Baik laki-laki atau
perempuan, tua atau muda boleh mendapatkan sebanyak-banyaknya sehat itu.
Sehat itu tidak dijual karena tidak ada penjualnya, akan tetapi diobral
bagi manusia yang peduli hidup sehat.
Dengan
kata lain semua orang berhak mendapatkan kesehatan yang banyak. Yang
ingin mendapatkan kesehatan sedikit pun tidak dilarang asalkan dia tidak
boleh mengeluh kalau sedikit-dikit merasakan badannya tidak enak badan.
Karena sehat itu murah, diobral setiap hari, ternyata masih saja ada
orang yang tidak tahu memperolehnya.
Mengingat
biaya pengobatan di Indonesia cukup tinggi jika sudah jatuh sakit,
alangkah baiknya mencegah sedini mungkin daripada mengobati. Sebenarnya
ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kesehatan.
Beberapa cara yang dianjurkan oleh tim sukses kesehatan adalah, menjaga
pola makan yang sehat, menghindari stres, istirahat cukup, berolahraga
dengan teratur dan tidak boleh malas menjalankannya.
Lalu
ada salah satu cara sehat yang dalam diri setiap orang itu sebenarnya
sudah ada, yaitu konsisten menjaga kesehatan itu sendiri dengan baik
dengan mematuhi keempat cara sehat di atas itu. Selain keempat cara
diatas masih ada pula cara lain yang sejak nenek moyang kita dulu rajin
melakukannya, yaitu mengonsumsi suplemen alam yang tersedia cukup banyak
di sekitar kita. Misalnya, mengonsumsi herbal yang dinilai aman untuk
jangka panjang.
Nenek
moyang kita pun lalu memanfaatkan suplemen alam itu dengan caranya
sendiri. Ada yang membuat jamu dengan bahan baku ramuan tumbuh-tumbuhan,
kulit kayu, buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat tinggi. Ada
pula yang memanfaatkan teknik penyehatan tubuh yang dijaman itu banyak
yang sudah melakukannya.
Salah
satu teknik penyehatan tubuh yang cukup lama sejarah ditemukannya,
adalah teknik reiki yang berasal dari Tibet. Lalu oleh Mikao Usui dari
Jepang, teknik reiki yang sudah terpendam hilang dari perjalanan sejarah
manusia berhasil digali kembali dan disebarluaskan ke dunia barat.
Setelah dunia barat menguasai teknik penyembuhan reiki, reiki pun
menyebar pula ke dunia timur, termasuk ke Indonesia.
Reiki
begitu simpel cara kerjanya, sebagai teknik penyembuhan seketika itu
pula bisa dikuasai oleh setiap orang yang mau mencoba teknik reiki.
Orang yang belajar dan praktek reiki disebut praktisi reiki, lewat
attunement reiki lebih dulu dari seorang guru reiki. Setelah menjadi
praktisi reiki, suplemen reiki pun bisa langsung dialirkan ke tubuh
layaknya kita mengonsumsi suplemen.
Ibarat
suplemen yang beredar luas di masyarakat dengan banyak merek, reiki pun
mengenal pula berbagai tradisi yang mengacu pada silsilah perguruan
reiki. Dengan menjadi praktisi reiki sejatinya kita telah belajar
menjaga kesehatan harian dengan memasukkan reiki ke dalam tubuh. Itulah
suplemen reiki yang biasa praktisi reiki konsumsi setiap hari lewat olah
energi yang disebut Self Healing ( SH ).
Reiki
selain dikonsumsi diri sendiri dapat pula dibagikan ke orang lain yang
memerlukan kesembuhan atas keluhan penyakitnya. Seorang praktisi reiki
selain mampu mengakses reiki dapat pula menyalurkan reiki ke orang lain
yang disebut Other Healing alias penyembuhan ke orang lain. Untuk teknik
OH ini bisa dilakukan tatap muka atau jarak jauh, artinya orang yang
ingin diterapi tidak ada dihadapannya.
0 komentar