Studi
Institut Riset Kanker ( ICR ) London, Inggris, menunjukkan, perempuan
yang tidur di kamar dengan lampu terang, memiliki indeks massa tubuh,
rasio pinggang-pinggul, dan lingkar pinggang lebih besar dibandingkan
dengan mereka yang tidur di kamar lebih gelap. Hal itu berarti, kian
terang cahaya di kamar tidur, makin besar risiko seseorang mengalami
kegemukan.
"
Tetapi tidak cukup bukti bahwa tidur di kamar gelap bisa menurunkan
berat badan, " kata Profesor Anthony Swerdlow dari ICR kepada BBC, Kamis
( 29/5 ). Temuan yang dimuat di American Journal of Epidemiology itu
merupakan bagian studi jangka panjang pada 113.000 perempuan untuk
mengetahui faktor risiko kanker payudara.
Meski
tak ada bukti tidur di kamar gelap, memakai masker, atau menambah
ketebalan tirai kamar, akan menurunkan berat badan. Profesor Derk Jan
Dijk dari Pusat Tidur Surrey ( SSC ) mengatakan, tak ada salahnya
mencoba tidur di ruang gelap. Cahaya dari lampu dan alat elektronik
mengganggu jam tubuh, mengubah suasana hati, kekuatan fisik, siklus
tubuh mengolah makanan, menunda produksi hormon tidur melatonin.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar