Badai
memicu gelombang besar di laut. Rambatan gelombang itu bisa menimbulkan
keretakan dan patahnya lapisan es laut. Tim peneliti asal Selandia Baru
memaparkan, pengaruh gelombang laut pada pecahnya lapisan es laut lebih
besar daripada perkiraan para ahli sebelumnya.
Es
laut adalah air laut yang membeku dan mengapung di permukaan karena
kerapatannya lebih rendah dibandingkan dengan air. Alison Kohout dari
Institut Riset Air dan Atmosfer National Selandia Baru, di Christchurch,
Kamis ( 29/6 ) kepada BBC, menyatakan, frekuensi gelombang yang
menghantam tepi es laut beragam. Saat menjangkau lapisan es laut,
rambatan gelombang menjadi satu frekuensi konstan.
Gelombang
dengan ketinggian kurang dari 3 meter melemah saat tiba di tepi lapisan
es laut. Namun, gelombang setinggi 3 meter bisa merapat hingga 350
kilometer dari tepi es latu, membuat patah lapisan es yang jauh dari
tepi es laut. Wilayah Antartika yang tertutup es laut diperkirakan 25
juta kilometer persegi luasnya.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / BBC / MZW.
0 komentar