Layanan
pelacakan pesawat terbang yang selama ini dilakukan operator satelit
Inggris, Inmarsat, akan digratiskan. Layanan dasar yang digratiskan itu
berupa penentuan posisi, kecepatan, dan ketinggian pesawat melalui alat
yang dipasang di kokpit pesawat serta dikirimkan ke jaringan global
satelit Inmarsat setiap 15 menit. Tawaran itu dilakukan setelah
hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak 8 Maret 2014 yang belum
ditemukan sampai saat ini.
"
Alat untuk menentukan posisi pesawat itu sebenarnya ada pada 90 persen
pesawat jet berbadan lebar di seluruh dunia, " kata Wakil Presiden
Senior Inmarsat Chris Mc Laughlin kepada BBC di sela-sela pertemuan
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ( ICAO ) di Montreal, Kanada,
Senin ( 5/5 ).
Namun,
banyak maskapai mematikan alat penentu posisi itu pada sebagian besar
waktu penerbangan karena mahalnya biaya pengiriman data. Penggratisan
itu membuat Inmarsat kehilangan pendapatan 3 juta dollar AS atau senilai
Rp 34,5 miliar per tahun.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / Dailymail.co.uk / MZW.
0 komentar